Liputan6.com, Jakarta Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sinyal akan adanya kejutan di acara HUT PDIP pada 10 Januari 2023 mendatang. Namun, Hasto tidak memberikan bocoran terkait persiapan HUT PDIP itu.
Advertisement
"Partai sedang mepersiapkan hari ulang tahun PDIP yang ke-50 pada 10 Januari 2023. Setiap ada peristiwa Partai tentu saja PDIP menyiapkan element of surprise," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Rabu (14/12/2022).
Terkait kemungkinan kejutan pengumuman capres PDIP, Hasto menyebut hal itu tidak dapat dipastikan sebab bergantung pertimbangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Apakah dalam Rakernas Ibu Ketum akan mengumumkan calon atau tidak, itu nanti dalam pertimbangan Ketua Umum untuk menetapkan," kata Hasto.
Terkait alasan PDIP tidak mendeklarasikan capres lebih cepat, Hasto menyebut tak mau mencuri start kampanye.
"Kan muncul suara-suara, ini kok ada yang kampanye dini, itu kan suara-suara dari rakyat," kata Hasto.
Hasto menyatakan PDIP tidak akan mencuri start kampanye seperti partai lain dan akan selalu patuh tahapan dan aturan KPU.
"Kalau kita main di tikungan kemudian curi start, itu rakyat juga akan mencatat. Seluruh tahap itu yang dikomitmenkan oleh PDI Perjuangan untuk dipenuhi dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Diketahui, PDIP akan merayakan HUT ke-50 pada Januari 2023 mendatang. Perayaan tersebut akan digelar di JIExpo Kemayoran sebab GBK Senayan dilarang digunakan untuk kegiatan politik.
Pendekatan PDIP Soal Nomor Urut
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022 turut mengatur nomor urut partai politik peserta pemilu. Pada Pasal 179 ayat 3 dituliskan bahwa nomor urut partai politik untuk Pemilu 2024 bisa tetap menggunakan nomor urut pada Pemilu 2019. Namun, ada opsi bagi parpol yang menginginkan adanya pengundian nomor.
Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, usulan nomor urut tetap sama diusulkan partainya untuk alasan penghematan.
"Ya sebenarnya gagasan ketika PDIP mengusulkan bahwa nomor urut partai politik peserta pemilu itu tetap itu kan yang pertama alasan efisiensi," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Rabu (14/12/2022).
Hasto mengaku pihaknya mengajak parpol lain agar mau menggunakan nomor urut yang sama seperti saat Pemilu 2019.
"Maka kemudian PDIP melakukan pendekatan dengan partai politik lain dan ternyata banyak yang kemudian juga setuju dengan alasan yang tidak jauh berbeda tentang pentingnya nomor urut yang sama," ucap dia.
Selain alasan efisiensi, Hasto menyebut nomor urut tiga yang kerap dilambangkan dengan metal oleh PDIP merupakan angka yang cocok dengan PDIP. Ia menyebut metal adalah merah total.
"Tetapi juga ada alasan ideologis dan historis kita lihat Mislanya nomor tiga salam metal, itu kan salam yang berkumandang ketika kebangkitan PDi saat itu dalam masa orde baru dikenal sebagai masa depan, dalam metal, merah total. Itu dilambangkan dengan angka 3," pungkasnya.
Advertisement