Liputan6.com, Jakarta - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal 3 persen pada 2023.
Direktur Visi Media Asia, Jastiro Abi mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan minimal sebesar 3 persen pada 2023. "Untuk tahun 2023 nanti, pertumbuhannya sekitar 3 persen industri. Ini kita harapkan, kita minimum harus mencapai 3 persen,” kata Jastiro Abi dalam paparan publik Visi Media Asia, Rabu (14/12/2022).
Advertisement
Sedangkan, pada 2022, Visi Media Asia menargetkan pendapatan Rp 1,7 triliun. Namun, untuk ke depan, manajemen Perseroan selalu mengarahkan pertumbuhan sesuai dengan industri.
“Jadi, untuk tahun ini, kita menargetkan revenue Rp 1,7 triliun untuk ke depannya sebagai grup kita selalu mengarahkan pertumbuhan pendapatan minimal harus sesuai industri, minimum,” kata dia.
Mengutip laporan keuangan, Visi Media Asia mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 1,32 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 1,32 triliun atau meningkat tipis 0,40 persen.
Pendapatan usaha Visi Media Asia per kuartal III 2022 masih didominasi oleh segmen bisnis iklan sebesar Rp 1,28 triliun. Adapun, pendapatan Visi Media Asia dari segmen bisnis non iklan per kuartal III 2022 tercatat sebesar Rp 42,74 miliar.
Sementara itu, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk membengkak 67,11 persen dari Rp 655,35 miliar per kuartal III 2021 menjadi Rp 1,09 triliun per kuartal III 2022.
Penutupan IHSG pada 14 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Rabu (14/12/2022). Sektor saham teknologi mencatat koreksi tajam pada perdagangan Rabu pekan ini.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah terbatas 0,13 persen ke posisi 6.801,74. Indeks LQ45 merosot 0,17 persen ke posisi 951,16. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.854,09 dan terendah 6.774,13. Sebanyak 292 saham melemah dan 233 saham menguat. 177 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.157.435 kali dengan volume perdagangan 28,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.559.
Indeks sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Indeks sektor saham teknologi pimpin koreksi. Sektor saham teknologi merosot 2,09 persen. Lalu sektor saham nonsiklikal turun 0,18 persne, sektor saham siklikal tergelincir 0,39 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,46 persen, dan sektor saham transportasi melemah 0,33 persen.
Sementara itu, sektor saham energi menanjak 0,96 persen, sektor saham industri naik 0,46 persen, sektor saham kesehatan bertambah 1,25 persen, sektor saham properti melesat 0,42 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,23 persen.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melemah 6 persen ke posisi Rp 94 per saham. Saham GOTO dibuka naik dua poin ke posisi Rp 102 per saham.
Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 104 dan terendah Rp 93 per saham. Total frekuensi perdagangan 103.847 kali dengan volume perdagangan 97.003.256 saham. Nilai transaksi Rp 878,1 miliar.
Advertisement
Ikuti Wall Street, Bursa Saham Asia Menguat pada 14 Desember 2022
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Rabu, 14 Desember 2022. Penguatan bursa saham Asia Pasifik mengikuti wall street seiring inflasi lebih “dingin” dari yang diharapkan.
Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,6 persen. Di bursa saham China, indeks Shenzhen melemah 0,2 persen dan indeks Shanghai turun 0,1 persen seiring pelaku pasar memantau pertemuan kebijakan ekonomi yang dilaporkan telah ditunda karena lonjakan kasus COVID-19.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,72 persen ke posisi 28.156,21. Indeks Topix menanjak 0,6 persen ke posisi 1.977,42. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 1,13 persen ke posisi 2.399,25. Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,67 persen ke posisi 7.251,3.
Investor juga menantisipasi langkah the Federal Reserve terkait suku bunga dalam pertemuan dua hari. Pelaku pasar mengharapkan kenaikan suku bunga acuan 50 basis poin. Kenaikan suku bunga acuan ini lebih rendah dari kenaikan sebelumnya 75 basis poin sebanyak empat kali. Indeks dolar AS ditransaksikan di posisi 104,06. Yen Jepang menguat menjadi 135,38.