Workshop Business Hacks Hadirkan Solusi Software ERP Indonesia untuk Hadapi Tantangan Industri 4.0

Melihat tantangan dan pengaruh transformasi digital dalam industri 4.0, PT Beone Optima Solusi menyelenggarakan workshop bertajuk Business Hacks 2023.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 16 Des 2022, 15:45 WIB
Workshop bertajuk “Business Hacks 2023: Cara Menghindar dari Gelombang PHK Besar-Besaran” yang berlokasi di SAP Indonesia Office, Jakarta Selatan pada Kamis (20/10/2022) lalu. (Dok. IST/PT Beone Optima Solusi)

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan era industri 4.0 yang makin pesat, membuat segala macam bisnis harus dihadapi dengan tantangan besar agar tetap kompetitif dan beradaptasi dengan transformasi digital.

Namun memanfaatkan alat transformasi digital, nyatanya tak selalu mudah. Bisnis perlu menyiapkan strategi dengan matang dan sangat hati-hati, karena mengadopsi industri 4.0 bisa menghadirkan risiko tertentu bagi bisnis.

Melihat tantangan dan pengaruh transformasi digital dalam industri 4.0, PT Beone Optima Solusi menyelenggarakan workshop bertajuk “Business Hacks 2023: Cara Menghindar dari Gelombang PHK Besar-Besaran” yang berlokasi di SAP Indonesia Office, Jakarta Selatan pada Kamis (20/10/2022) lalu.

PT Beone Optima Solusi bersama PT SAP Indonesia mengadakan workshop ini dengan tujuan agar para pelaku bisnis mendapatkan tips dan trik terhindar dari ancaman resesi global ditahun 2023 dan menjadikan perusahaannya terdepan dalam penerapan digitalisasi industri.

Setiap peserta dibimbing mengenai bagaimana meningkatkan performa bisnis dan membuat operasional bisnis jadi lebih efisien dengan selalu memanfaatkan inovasi dan teknologi baru.


Rangkaian Acara

Workshop bertajuk “Business Hacks 2023: Cara Menghindar dari Gelombang PHK Besar-Besaran” yang berlokasi di SAP Indonesia Office, Jakarta Selatan pada Kamis (20/10/2022) lalu. (Dok. IST/PT Beone Optima Solusi)

Industri 4.0 merupakan transformasi digital yang mencakup automasi, penyimpanan data, artificial intelligence (AI), dan lainnya. Ini dapat diterapkan dan didukung dengan penggunaan berbagai teknologi software seperti ERP (Enterprise Resource Planning), Cloud, OCR (Optical Character Recognition), dan masih banyak lagi.

Acara Beone Workshop ini awalnya dibuka dengan pidato sambutan oleh Lili Hartono selaku Business One Leader SAP Indonesia.

Kemudian mini talkshow atau acara bincang-bincang seputar perkembangan bisnis di tahun 2023 dan cara menghadapinya, serta diramaikan juga dengan adanya games berhadiah untuk para peserta yang hadir.

 


Menyerupai Asuransi

Ketika ditanya apakah investasi software ERP sungguh diperlukan, Lili Hartono menjelaskan bahwa investasi ERP diibaratkan hampir menyerupai asuransi. Banyak orang memiliki asuransi untuk berjaga-jaga mengurangi kemungkinan risiko dari musibah yang bisa terjadi kapan saja. Begitu pula dengan ERP, tujuan sistem ini membantu perusahaan menjaga perkembangan bisnisnya di pasaran.

Bahkan berdasarkan informasi yang disampaikan Lili Hartono, sejak Maret 2020 saat pandemi Covid-19 pertama kali melanda Indonesia hingga akhir tahun 2020, ada banyak klien mereka yang memilih membeli sistem. Di tengah banyaknya perusahaan lain yang melakukan PHK akibat pandemi, mereka justru menjadikan ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan perusahaannya.

“Mereka antisipasi diri mereka sendiri karena mereka melihat bisnis mereka memang slow down. Itu adalah saat yang tepat bagi mereka untuk menggunakan sistem. Jadi pada saat keadaan nanti kembali normal, mereka sudah siap untuk lari,” tuturnya.

 

 


Dua Solusi Software

Sebagai partner resmi Software ERP Indonesia, PT Beone Optima Solusi dalam acara workshop ini turut memperkenalkan dua solusi software miliknya, yaitu SAP Business One dan SAP Business ByDesign.

Keduanya merupakan sistem software laporan keuangan perusahaan yang dirancang untuk membantu operasional bisnis, dari bisnis kecil menengah hingga bisnis besar, menjadi lebih efisien.

Bukan hanya sebagai software laporan keuangan perusahaan saja, kedua platform tersebut dapat mengintegrasi Financials, Sales, Service, Inventory, Purchasing, CRM, dan Reporting ke dalam rangkaian bisnis yang terhubung dan SAP ERP ini dapat juga diintegrasikan dengan aplikasi third party, seperti WMS, Banking, POS, dll.

Software SAP Business One ini berbasis On-Premise tetapi juga tersedia pilihan berbasis On-Cloud, sedangkan software SAP Business ByDesign sepenuhnya berbasis On-Cloud yang langsung dikelola oleh SAP Global.

 


Keunggulan serta Fondasi yang Sudah Kokoh

Bony Fancius selaku Direktur PT Solusi Aplikasi Integrasi mengatakan, “Investasi sistem ERP di perusahaan menjamin penghematan biaya operasional secara menyeluruh, meningkatkan revenue, mengurangi risiko kecurangan dan kelalaian, serta meningkatkan customer experience. Hasil laporan yang real time juga membuat bisnis menghemat banyak waktu karena dapat memantau cabang perusahaan lainnya dengan hanya memantau layar komputer.”

Baik SAP Business One maupun SAP Business ByDesign, sama-sama memiliki keunggulan dengan teknologi yang ramah untuk bisnis di semua skala. Sehingga pilihan untuk kedua sistem ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dari industri masing-masing.

Menurut Ester Simanjuntak selaku Commercial manager PT Beone Optima Solusi, hal yang perlu diperhatikan dalam memilih software ERP ialah yang fondasinya sudah kokoh dan bisa menunjang perusahaan yang terus bertumbuh. Baginya sistem ERP yang digunakan perusahaan itu ibarat fondasi, pastinya fondasi itu harus kokoh.

“Apabila fondasinya ringkih, maka di saat perusahaan ingin lebih berkembang atau bahkan berekspansi ke luar negeri mungkin terpaksa harus investasi ulang dari sisi sistemnya. Tapi kalau sudah menggunakan sistem yang established dan pondasi yang kokoh, maka begitu perusahaan sudah semakin berkembang tentu tidak perlu investasi ulang lagi untuk pengadaan sistem,” pungkasnya.

Infografis Aktris Hollywood & Tokoh Industri Teknologi Dunia Jadi Pembicara B20 Summit (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya