Liputan6.com, Jakarta Seniman Antonio Wisesa melakukan terobosan untuk memajukan perkembangan batik di Indonesia lewat Amartya NFT. Kata Amartya dipilih karena bermakna immortal atau abadi.
Amartya NFT menggambarkan sembilan tokoh dewa dengan sifat dan elemen istimewa. Penuangan sembilan karakter dewa ke dalam media visual menggunakan pola batik dengan tema yang jarang ditemui.
Filosofi pola dan pemilihan sembilan karakter dewa ini merepresentasikan kalender tradisional Jawa sekaligus menunjukkan kentalnya kultur Jawa yang diusung dalam koleksi seni visual.
Baca Juga
Kolaborasi Musisi Truedy dan Seniman Raul Renanda, Kirim Pesan Bertema Nusantara Tanda Bangga Indonesia
Karya Maestro Seniman Julian Stanczak Diabadikan dalam Aquamorphic Wallpaper, Usung Pesan Universal
Seniman Heri Dono Bahas Pentingnya Gali Ide Kreatif Generasi Muda di Erlangga Art Awards Goes to Jogja
Advertisement
Selama penggarapan Amartya, seluruh tim berkonsultasi dengan pihak Iwan Tirta Private Collection untuk mengembangkan karakter dan memilih nama buat setiap Amartya, berdasarkan kosakata bahasa Sansekerta.
Warisan Leluhur
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Rabu (14/12/2022), Antonio Wisesa membeberkan alasan memajukan seni batik dengan memperkenalkan Amartya NFT.
“Batik salah satu warisan luhur budaya bangsa yang harus dijaga kelestariannya. Menyadari ini, kami mengusung batik ke ranah seni baru, yakni seni digital NFT,” kata Antonio Wisesa.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Ranah Seni Dunia Meta
“Dengan masuk ke ranah seni dunia meta, kami berharap batik makin mendunia dan dikenal lebih banyak kalangan,” kata ilustrator yang menangani penggambaran, penulisan, animasi aset, karakter, maupun seluruh dunia penceritaan Amartya.
Dalam kesempatan itu, Antonio Wisesa mengapresiasi dukungan rumah batik Indonesia, Iwan Tirta Private Collection, yang bertindak sebagai advisor Amartya NFT.
Menularkan Inspirasi
“Semoga Amartya NFT jadi salah satu upaya agar batik menyentuh lebih banyak penikmat seni. Semoga langkah ini menularkan inspirasi dan membuka peluang baru dimunculkannya batik dalam berbagai bentuk media seni, tak hanya berwujud kain,” ujar Antonio Wisesa.
Amartya NFT hasil kerja sama Antonio Wisesa, NFT Gaspack, dan exchange cryptocurrency Indonesia Vonix. Proyek kolaborasi ini diluncurkan ke pasar seni digital mulai 15 Desember 2022 serta melibatkan rumah batik Iwan Tirta selaku advisor dalam proses kreatifnya.
Advertisement