6 Tips Cara Menyimpan Boneka agar Tidak Kotor dan Cepat Rusak

Berikut cara menyimpan boneka agar tidak kotor dan koleksi kamu tidak cepat rusak

oleh Benedikta Ave Martevalenia diperbarui 16 Des 2022, 07:15 WIB
Ilustrasi boneka. Sumber: freepik

Liputan6.com, Jakarta - Boneka identik dengan anak-anak khususnya anak perempuan. Sehingga tidak jarang anak perempuan menjadikan boneka sebagai koleksi mainannya pada saat masih kecil.

Bahkan, ada juga yang masih menyimpan koleksi boneka hingga dewasa. Boneka merupakan salah satu benda yang biasanya diberikan oleh seseorang sebagai bentuk sayang dan perhatian.

Faktanya, boneka tidak hanya terbuat dari busa atau dakron saja, berikut beberapa tipe boneka melansir History of Dolls:

1. Boneka kertas adalah boneka dua dimensi yang terbuat dari kertas tipis.

2. Action figure adalah boneka yang ditujukan untuk anak laki-laki dan muncul pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1964.

3. Boneka fashion adalah boneka yang dirancang untuk menunjukkan mode pakaian (manekin).

4. Wayang adalah segala jenis boneka yang dapat dianimasikan atau dimanipulasi oleh dalang. Beberapa wayang adalah: boneka kaus kaki, boneka jari, marionette, boneka batang dan wayang kulit.

5. Boneka Parian adalah sejenis boneka porselen yang terbuat dari porselen putih yang tidak diwarnai.

6. Boneka kain adalah mainan anak yang terbuat dari kain. Merupakan salah satu boneka tertua yang sudah diketahui dan dikenal di semua budaya.

7. Teddy bear adalah boneka yang terbuat dari kain berbentuk beruang. Mereka dinamai Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt.

8. Boneka reborn adalah boneka vinil yang dibuat agar terlihat seperti bayi manusia dan muncul pertama kali pada 1990-an.

Terlepas dari lucunya boneka, Anda harus tetap memperhatikan kebersihan dan keawetan boneka tersebut.

Yuk simak 6 tips cara menyimpan boneka agar tidak kotor dan cepat rusak melansir The Spruce Craft:


1. Hindari Cahaya Matahari

Ilustrasi Matahari Terbit, Sunrise (Photo by Federico Respini on Unsplash)

Cahaya matahari tidak baik untuk boneka. Warna boneka akan cepat pudar jika terus-terusan terkena sinar matahari. 

Tak hanya boneka berbulu saja, boneka yang terbuat dari bahan vinil dan kain juga cepat pudar jika terus menerus terpapar sinar matahari langsung.

Sehingga lebih baik Anda menghindari penyimpanan di ruangan yang mudah terkena sinar matahari. Namun, sesekali perlu untuk dijemur di bawah matahari supaya tidak berjamur

2. Hindari lampu neon

Perlu diketahui bahwa bukan berarti di dalam ruangan boneka bakal aman. Bagi yang menggunakan lampu neon, Anda harus lebih mempertimbangkannya kembali.

Meski lampu neon bukan sinar alami melainkan buatan, tapi lampu neon sama seperti matahari yang bisa memudarkan warna pada boneka Anda. 

Sinar lampu neon akan lebih berhaya untuk boneka yang terbuat dari bahan vinil yang akan mengakibatkan perubahan warna menjadi hijau.

Bukan berarti tidak boleh memakai lampu neon, tapi sebaiknya Anda menyimpan boneka jauh dari cahaya lampu neon. Alasannya, boneka dapat terkena panas lampu neon langsung.

Sehingga lebih baik Anda menggunakan lampu LED, karena tidak memancarkan sinar ultraviolet dan menghasilkan panas yang jauh lebih sedikit daripada lampu neon (lampu pijar).

 


3. Jangan Merokok

Ilustrasi Merokok Credit: pexels.com/Saba

Merokok bukan hanya berbahaya untuk kesehatan manusia, tapi juga bisa memberikan dampak buruk bagi koleksi boneka-boneka Anda.

Jika Anda merokok di dekat boneka, asap atau bau rokok akan mengenai boneka Anda. Alasannya, boneka yang terbuat dari kain atau bulu akan lebih murah menyerap bau asap rokok.

Jika boneka-boneka Anda suka terkena atau menyerap asap rokok, bau tersebut sulit dihilangkan. Hal tersebut yang biasanya kurang disadari juga oleh para penjual boneka, sehingga pembeli juga akan segan membeli boneka yang berbau saspa rokok.

Tak sekadar baunya yang sulit dihilangkan, tapi bahan kimia dalam asap rokok juga merusak boneka.

4. Jangan biarkan debu menumpuk

Bukan hanya boneka di luar saja yang bisa berbedu, tapi boneka di dalam lemari penyimpanan pun juga bisa berdebu. Hal tersebut yang jarang disadari dan jarang dipehartikan oleh orang-orang.

Debu yang menumpuk pada boneka dapat membuat boneka menjadi cokelat atau hitam. Jika debu sudah terlalu tebal, boneka agak sulit dibersihkan. 

Jika Anda tidak memiliki waktu luang untuk mencuci boneka, Anda bisa menggunakan vaccum cleaner. 

Sebab, jika Anda tidak menjemur boneka sampai benar-benar kering, boneka juga akan berjamur dan berbau apek.

 

 


5. Jauhkan dari Hewan Peliharaan dan Tungau

Ilustrasi Bermain dengan Hewan Peliharaan Credit: freepik.com

Bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan, sebaiknya Anda menjauhkan boneka-boneka Anda dari mereka. Artinya, Anda harus menyimpan boneka ditempat tertutup atu terkunci. 

Biasanya hewan peleiharaan seperti anjing atau kucing sangat menyukai boneka. Bisa-bisa boneka Anda nanti jadi sasaran mereka untuk dijadikan gigit-gigitan atau bisa terkena cakarannya yang bisa merusak boneka.

Selain hewan peliharaan, serangga (tungau atau ngengat) juga dapat merusak boneka. Sebab, ngengat sangat senang dengan bahan wol, serta rayap juga suka dengan boneka berbahan kayu.

Anda bisa menggunakan kimia anti serangga atau secara alami Anda bisa menggunakan merica. 

6. Jangan bungkus boneka dengan plastik kedap udara

Cara penyimpanan boneka yang salah yaitu disimpan di dalam plastik kedap udara. Plastik kedap udara bisa saja lembab jika diletakkan di tempat yang kurang benar. 

Biasanya jamur akan mudah tumbuh di tempat yang lembab sehingga bisa tumbuh jamur di boneka Anda.

Sebaiknya beri ventilasi atau lubang udara, jika Anda hendak menyimpan boneka di dalam plastik. 

 

 

Tak ada salahnya memberi mainan boneka pada anak lelaki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya