Liputan6.com, Banyuwangi - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Muhammad Yanuar Bramuda menyatakan, pihaknya siap menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan memastikan higienisitas makanan di area wisata.
“Kami harap menyambut Nataru para pelaku wisata memperhatikan higienisitas makan dan sanitasi. Jangan sampai para tamu yang datang kecewa,” kata Bramuda,Kamis (15/12/2022)
Advertisement
Bramuda menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya bersama Dinas Kesehatan dan beberapa pihak terkait akan sidak restoran dan hotel serta warung-warung di area destinasi wisata, terkait higienisitas makan dan sanitasi.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat menyatakan, akan mengerahkan Puskesmas di Banyuwangi terjun langsung pendampingan dan sosialisasi terkait higienisitas makan dan sanitasi.
“Nantinya kita akan terjunkan seluruh Puskesmas yang ada di Banyuwangi membantu sosialisasi. Kami yakin dengan seperti ini, akan sangat cepat tersampaikan kepada pelaku usaha warung/resto dan hotel yang ada di Banyuwangi.” ungkap Amir.
Ketua PHRI Banyuwangi Zaenal Muttaqien sangat setuju dengan apa dilakukan Pemkab. Dia akan turut bersosialisasi dan selalu waspada dalam penyajian makanan dan kebersihan di restoran dan hotel khususnya.
“Kami siap bersosialisasi kepada anggota kami yang tergabung di PHRI dan juga kepada pelaku usaha warung/resto dan hotel yang belum tergabung dengan PHRI. Kami sangat siap untuk berkolaborasi dalam sosialisasi. Tentunya demi nama Banyuwangi ini selalu baik kepada para tamu luar daerah yang sedang berlibur di Banyuwangi.” imbuh Zaenal.
Lakukan Sosialisasi
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperta) Banyuwangi Mohammad Khoiri menyampaikan pasokan makanan yang berupa daging baik itu ayam maupun daging sapi yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) telah diawasi oleh petugas. Baik itu medis maupun pihak RPH sendiri yang mengambil sampling.
“Jadi hewan yang telah dipotong kita ambil samplingnya untuk dicek apakah layak edar atau tidak. Supaya para konsumen yang membeli dipasar-pasar tidak perlu khawatir atas kelayakan dagingnya untuk dikonsumsi," jelasnya.
Advertisement