Liputan6.com, Kyiv - Amerika Serikat (AS) berencana mengirim rudal pertahanan udara Patriot ke Ukraina. Presiden AS Joe Biden kemungkinan akan mengumumkan langkah tersebut pada pekan ini, menurut pejabat yang tidak disebutkan namanya.
Dilansir BBC, Kamis (15/12/2022), Ukraina telah meminta dukungan pertahanan udara lebih lanjut untuk beberapa waktu, karena serangan Rusia terus membunuh warga sipil dan menyebabkan pemadaman besar.
Advertisement
Patriot adalah salah satu sistem pertahanan udara AS yang paling canggih, tetapi pasokan ke Ukraina kemungkinan akan terbatas. Tidak diketahui berapa banyak baterai yang akan dikirim ke Ukraina.
Setelah langkah tersebut disetujui, sistem tersebut kemungkinan akan dikirim dalam beberapa hari mendatang, dengan tentara Ukraina dilatih untuk menggunakannya di pangkalan Angkatan Darat AS di Grafenwoehr, Jerman, kata para pejabat.
Sistem Patriot akan menjadi target yang sah untuk serangan Rusia, kata Kremlin pada Rabu 14 Desember.
Berita itu muncul saat ledakan mengguncang ibu kota Ukraina, Kyiv, yang terbaru dari aliran serangan terus-menerus oleh Rusia.Moskow telah berulang kali menargetkan infrastruktur energi Ukraina sejak Oktober.
Ukraina telah meminta lebih banyak dukungan pertahanan udara kepada AS selama berbulan-bulan.
Sistem Pertahanan Tercanggih
Patriot digambarkan sebagai sistem pertahanan udara tercanggih yang dimiliki AS. Setiap rudal berharga sekitar $3 juta (£2,4 juta), Washington Post melaporkan pada tahun 2017.
Sistem tersebut telah dibeli oleh lebih dari selusin negara sejak digunakan pada 1980-an, dan digunakan oleh sekutu AS di Pasifik dan Eropa, serta Arab Saudi.
Baterai termasuk peluncur rudal, radar, pusat komando dan kendali, dan kendaraan pendukung lainnya, dan membutuhkan tim besar untuk mengoperasikan dan memeliharanya.
Advertisement
Ukraina Dapat Kiriman Bantuan Militer dari AS Senilai 275 Juta US Dolar
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengesahkan putaran baru bantuan militer senilai $275 juta untuk Ukraina.
Bantuan ini, menawarkan kemampuan baru untuk melawan drone dan meningkatkan pertahanan udara, demikian menurut memo Gedung Putih yang dirilis Jumat (9/12).
Paket itu juga termasuk roket-roket peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan Lockheed Martin, 80.000 peluru artileri 155mm, kendaraan militer Humvee dan sekitar 150 generator, demikian menurut memo itu.
Bantuan ini adalah penggunaan Presidential Drawdown Authority (PDA) ke-27 untuk Ukraina, yang memungkinkan Amerika untuk mentransfer barang-barang dan layanan pertahanan dari pasokan yang tersedia dengan cepat tanpa persetujuan kongres guna menanggapi situasi darurat.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan di Gedung Putih Jumat mengatakan bahwa peralatan itu "sedang dikirim", demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (10/12/2022).
Melawan Lonjakan Serangan Rusia
Untuk melawan lonjakan serangan rudal Rusia terhadap Ukraina, Amerika telah mengirim sistem pertahanan NASAMS anti-pesawat canggih ke Ukraina yang sudah berjalan selama beberapa minggu.
Washington sebelumnya mengumumkan akan mengirimkan empat sistem pertahanan udara jarak dekat Avenger yang menggunakan rudal Stinger, buatan Raytheon Technologies Corp RTX.N, dan rudal pencegat HAWK.
Sekutu-sekutu AS juga telah mengirimkan sistem pertahanan udara.
Total, Amerika telah memberikan $20 miliar bantuan keamanan ke Ukraina sejak awal Pemerintahan Biden.
Sejak 2014, Amerika telah berkomitmen memberi sekitar $22,1 miliar bantuan keamanan bagi Ukraina, dan lebih dari $19,3 miliar sejak awal invasi brutal Rusia pada 24 Februari.
Advertisement