Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Executive Vice President of the European Commission Mr. Valdis Dombrovskis setelah acara EU-ASEAN Business Summit, pada Selasa (13/12) pukul 16.00 waktu setempat.
Dilansir dari laman Kemenko Perekonomian, Kamis (15/12/2022), bahasan utama dalam pertemuan bilateral tersebut merupakan upaya mendorong percepatan penyelesaian Indonesia-EU CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement)
Advertisement
Kedua pihak juga membahas beberapa isu, termasuk permasalahan sengketa dagang yang menjadi perhatian kedua pihak dan saat ini tengah di selesaikan melalui jalur WTO.
Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk mengatasi berbagai permasalahan terkait sengketa perdagangan dan mendorong agar kesepakatan IEU CEPA dapat menjadi alternatif penyelesaian bagi permasalahan ekonomi, perdagangan dan investasi antara kedua pihak.
Perundingan IEU CEPA sendiri saat ini tengah berlangsung secara virtual dan diharapkan kedua pihak dapat mencapai progress signifikan. Hal ini mengingat kedua Leaders (Presiden RI dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen) telah sepakat untuk percepatan penyelesaian perundingan IEU CEPA.
Menko Airlangga dan EVP Dombrovskis juga menyepakati peningkatan kerja sama di bidang energi antara kedua pihak, melalui program Just Energy Transition Partnership (JETP) oleh Uni Eropa yang diluncurkan di KTT G20 Bali pada November lalu.
Pertemuan Menko Airlangga dengan EVP Dombrovksis merupakan yang kedua kalinya dimana terakhir keduanya telah bertemu di sela-sela G20 Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting di Bali pada September 2022. Kedua pihak sepakat untuk menjalin komunikasi dan konsultasi, termasuk pada tingkatan teknis.
Dalam pertemuan tersebut hadir bersama Menko Airlangga yakni Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah Kemenko Perekonomian dan Perwakilan KBRI Brussels. Sementara EVP Dombrovskis didampingi oleh pejabat Uni Eropa terkait.
Menko Airlangga Ungkap Bukti Indonesia Bisa Jadi Produsen Halal Terkemuka Dunia
Dalam upaya pemulihan ekonomi global, ekonomi syariah telah diangkat menjadi agenda utama di berbagai negara. Hal ini merupakan salah satu bagian penting dari kebijakan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Ekonomi syariah dan industri halal juga telah dilihat sebagai sumber mesin pertumbuhan baru, baik di tingkat domestik maupun global.
Terkait hal tersebut, Pemerintah berupaya mengakselerasi pengembangan industri halal nasional dan mewujudkan visi “Indonesia sebagai Produsen Halal Terkemuka di Dunia”.
Memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki dan sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia tentunya juga mampu menjadi market terbesar produk halal dunia.
“Indonesia, sebagai rumah umat muslim terbesar penduduknya 229,6 juta pada tahun 2020, mempunyai pengeluaran umat muslim (untuk produk dan layanan halal) mencapai USD184 miliar di tahun 2020 dan diperkirakan pada tahun 2025 menjadi USD 281,6 miliar. Jadi ini merupakan pasar yang besar,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutannya pada acara Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2022 di Jakarta, Jumat (9/12).
The State of the Global Islamic Economy Report 2022 mengungkapkan bahwa indikator ekonomi syariah Indonesia terus membaik, di mana Indonesia berhasil menjadi peringkat ke-4 di dunia.
Indonesia merupakan salah satu negara konsumen produk halal terbesar di dunia yang mencakup 11,34 persen dari pengeluaran halal global.
Di sektor makanan halal, Indonesia merupakan konsumen terbesar kedua di dunia, sementara di sektor kosmetik halal menjadi konsumen terbesar keempat di dunia.
Advertisement
Penghargaan
Menko Airlangga menyambut baik kegiatan IHYA 2022 ini sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi tentang industri halal di Indonesia, sekaligus mengungkapkan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian atas upayanya dalam mengembangkan dan memberdayakan industri halal nasional.
“Kegiatan IHYA 2022 ini diharapkan bisa menjadi bentuk sosialisasi dan edukasi sekaligus sebagai pemicu dan pemacu industri dalam negeri. Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Perindustrian, sekiranya Allah SWT meridhoi setiap langkah kita untuk memajukan industri halal nasional,” pungkas Menko Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui Indonesia Halal Industry Award 2022 memberikan penghargaan terhadap perusahaan, institusi, hingga Pemerintah Daerah, dalam 20 kategori penghargaan dan ditambah satu penghargaan Best of The Best.