Deretan Hoaks Seputar Pfizer, dari Kandungan Vaksin hingga Mundurnya CEO

Ironisnya hoaks terkait perusahaan tersebut marak beredar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 15 Des 2022, 16:45 WIB
Vaksin covid-19 buatan Pfizer. (AFP/Luis Acosta)

Liputan6.com, Jakarta - Pfizer menjadi salah satu produsen vaksin covid-19 saat ini. Ironisnya hoaks terkait perusahaan tersebut marak beredar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Pfizer? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Vaksin Pfizer Mengandung Logam Berat Graphene Oxide

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Oktober 2022.

Klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide berupa video yang menampilkan dokumen.

Diberi keterangan sebagai berikut:

"Dokumen internal dari laboratorium Pfizer menjelaskan tentang;

Pfizer dengan ukuran berat 30 mg mengandung material logam berat graphene oxide dengan 15 milyar nanopartikel atau serbuk partikel pembawa lemak"

Benarkah klaim vaksin Pfizer mengandung logam berat graphene oxide? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Vaksin Pfizer Diperbarui Dengan Menambahkan Chip dari Microsoft

Beredar kembali di media sosial postingan yang menyebut vaksin covid-19 buatan Pfizer akan diperbarui dengan menambahkan chip dari Microsoft untuk mengurangi gejala. Postingan itu ramai dibagikan sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Mei 2021.

Dalam unggahannya terdapat potongan judul artikel berita "Pfizer Announces COVID-19 Vaccine Upgrade, Now Includes Microsoft Chip For Reduced Symptoms".

Atau dalam Bahasa Indonesia "Pfizer Mengumumkan Peningkatan Vaksin COVID-19, Sekarang Termasuk Chip Microsoft Untuk Mengurangi Gejala"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim vaksin covid-19 buatan Pfizer akan diperbarui dengan memasangkan chip dari Microsoft untuk mengurangi gejala? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Cacar Monyet Hanya Beredar di Negara yang Menggunakan Vaksin Pfizer

Beredar di media sosial posting-an yang menyebut cacar monyet hanya beredar di negara yang menggunakan vaksin Pfizer. Posting-an ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mem-posting-nya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 9 Agustus 2022.

Dalam posting-annya terdapat gambar artikel berjudul "Monkeypox Is Only Circulating In Countries Where Pfizer Vaccine Has Been Distributed" atau dalam Bahasa Indonesia "Cacar Monyet hanya beredar di negara yang menggunakan vaksin Pfizer"

Lalu benarkah postingan yang menyebut cacar monyet hanya beredar di negara yang menggunakan vaksin Pfizer? Simak dalam artikel berikut ini...


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya