Liputan6.com, Jakarta - Pasca kehadiran Honda ADV yang meramaikan segmen skuter matik bergenre adventure, kini pabrikan lain turut menyodorkan pilihan baru untuk konsumen, salah satunya adalah WMoto.
Dikutip dari Greatbiker, WMoto, secara resmi merilis XDV250 yang resmi dipasarkan untuk konsumen otomotif di Malaysia. Berada di bawah naungan MForce Bike Holding, model ini menawarkan banyak fitur unggulan yang membuat berkendara menjadi lebih nyaman.
Advertisement
Meski secara tampilan model ini memiliki gaya yang sama dengan Honda ADV, namun untuk beberapa fitur serta dukungan dibuat berbeda agar dapat memikat konsumen. Desain lampu depan yang dibekali dengan 4 LED Cluster dan air intake di bawah lampu depan, memberikan styling yang mirip dengan produk dari Honda tersebut.
Namun dari sisi handlingnya, model ini dibekali dengan suspensi upside down lansiran KYB yang dipercaya bakal memberikan handling yang lebih mantap.
Bicara kapasitas mesinnya, model ini datang dengan mesin silinder tunggal berkubikasi 249 cc berpendingin cairan. Tenaga yang dapat dihasilkan menurut informasi resminya mampu memproduksi 24 tk dan torsi puncak 23 Nm serta mampu mengemas kecepatan maksimum hingga 130 kpj.
Dari fitur lainnya, WMoto XDV250 ini datang dengan layar digital LCD 5 inci serta dukungan layar TFT lengkap dengan dukungan konektivitas pintar yang terintegrasi dengan smartphone.
Mengenai sistem keselamatannya, skuter matik adventure ini datang dengan fitur ABS dual channel sebagai perlengkapan standar.
Harap Bersabar, Mobil Listrik DFSK SF5 Baru Masuk ke Indonesia 5 Tahun Lagi
PT Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia) bakal banyak bawa kendaraan listrik ke pasar Tanah Air. Selain melakukan rakit lokal untuk Gelora E, dan juga menghadirkan Mini EV, pabrikan asal Cina ini juga akan meluncurkan Seres SF5.
Namun, jangan berharap mobil listrik canggih ini akan meluncur di pasar nasional dalam waktu dekat ini. Model yang berkolaborasi dengan Huawei ini, memang produk yang diklaim memiliki level yang cukup tinggi, karena terkait dengan sistem internet.
"Soal kapan unitnya masuk ke Indonesia, ini akan bertahap. Untuk tahun depan, kita mulai dengan produksi Gelora E, kemudian Mini EV, i3, dan SF5 ini banyak pertimbangan termasuk infrastruktur," jelas Chief Executive Officer PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara.
Lanjut Barus, jika pihaknya membaw DFSK Seres SF5 saat ini, mobil ini akan bermasalah dengan daya beli. Pasalnya, dengan harga di atas Rp 1,5 miliar, akan menjadi konsumsi beberapa orang saja atau dengan kata lain hanya kalangan terbatas.
"Kami harapkan 4 sampai 5 tahun ini, kalau lebih cepat lebih baik bisa masuk ke Indonesia. Sangat tergantung kondisi ekonomi negara kita. Karena tidak pas juga, kalau besok resesi dua tahun, kita bawa mobil ini," tegas Barus.
Sebagai informasi, DFSK Seres SF5 ini menggunakan sistem gerak all wheel drive (AWD), dan didukung oleh high performance dual electric motor. Artinya motor penggerak ada di bagian depan dan belakang.
Advertisement
