Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan mendapatkan nomor urut 3 (tiga) sebagai peserta pemilu 2024, sama seperti pemilu 2019 lalu. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan nomor itu sangat melekat di hati rakyat.
“Nomor urut tiga adalah salam perjuangan salam metal, yang sangat melekat di hatinya rakyat,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).
Advertisement
Hasto menilai nomor tiga menunjukkan semangat gotong royong dan Pancasila.
“Masing-masing punya tafsir terhadap nomornya sendiri dan bagi PDI Perjuangan, nomor tiga menunjukkan Trisakti. Semangat gotong royong yang menjadi saripati dari idelogi Pancasila. Sangat mantap,” tegas Hasto.
Menurut Hasto, bukan hanya PDIP yang memilih mempertahankan nomor urut tiga itu. Partai lain juga melakukannya seperti PKB dengan nomor satu, Gerindra dengan nomor 2, dan yang lainnya. Menurutnya, dengan begitu, bisa menghemat biaya atribut karena bisa memakai yang lama.
“Ini demi efisiensi. Karena atribut dan benderanya kan masih banyak yang pakai nomor tiga. PKB pakai nomor satu. Dan partai lainnya juga. Hal hal seperti itu ada alasan efisiensi dan juga memudahkan pemilih. Membantu pemilih dalam mengingat logo partai dan nomor partai. Jadi itu menjadi satu kesatuan,” urai Hasto.
Dibebaskan dalam Perppu Pemilu
Hasto mengingatkan dalam Perppu Pemilu partai politik juga dibebaskan untuk mempertahankan nomor urut atau melakukan kocok ulang agar mendapat nomor urut baru, seperti yang dipilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Toh partai tetap diberikan pilihan. Buktinya PPP memilih dilakukan undian kembali. Tidak melakukan nomor lama. Itu hak demokratis dan PPP dapat nomor 17."
"Satu tambah tujuh sama dengan delapan atau bermakna keabadian. Setiap partai bebas saja memaknai nomor urut mereka,” kata Hasto.
Advertisement