Bank Dunia: Skema Perdagangan Indonesia Tak Transparan dan Merugikan Negara Lain

Bank Dunia mengkritik kebijakan non-tariff measures (NTM) atau hambatan nontarif dalam perdagangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Des 2022, 18:30 WIB
Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan impor barang dan jasa kontraksi -16,96 persen merosot dari kuartal II/2019 yang terkontraksi -6,84 persen yoy. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Bank Dunia baru saja merilis laporan 'Proyeksi Ekonomi Indonesia' edisi Desember 2022. Dalam ringkasan laporan tersebut Bank Dunia mengkritik kebijakan non-tariff measures (NTM) atau hambatan nontarif dalam perdagangan.

Bank Dunia menilai kebijakan ini membenani daya saing Indonesia di kancah global meski pemerintah telah menurunkan tarif impor, Menurutnya hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak transparan dalam menjalankan perdagangan internasional.

"NTM terus memberi beban yang signifikan pada dunia usaha di Indonesia, setara dengan rata-rata tarif 30 persen, lebih tinggi daripada di negara-negara lain di kawasan," dikutip dari ringkasan laporan Bank Dunia, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Selain hambatan perdagangan barang, pembatasan perdagangan jasa tetap termasuk yang tertinggi di dunia. Dalam hal lingkungan pendukung logistik dan fasilitasi perdagangan, diperlukan adanya reformasi tambahan untuk mengurangi waktu, biaya, dan ketidakpastian transaksi lintas batas.

"Meskipun perjanjian perdagangan telah menjadi sarana penting untuk mewujudkan reformasi perdagangan di Indonesia, masih ada ruang untuk meningkatkan konten dan cakupannya," tulisnya lagi.

Kebijakan subsitusi impor sebesar 35 persen akan mengganggu manufaktur dan investasi dalam negeri. Bank Dunia menilai impor sangat penting bagi perekonomian Indonesia untuk penambahan nilai domestik dan ekspor. Khususnya di sektor manufaktur bernilai tambah tinggi dan sektor-sektor prioritas.

"Substitusi impor juga akan sangat membebani investasi, ketergantungan pada impor barang modal dan mesin yang tidak tersedia di dalam negeri," tulis laporan tersebut.

 


Daya Saing Ekspor

Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan impor barang dan jasa kontraksi -16,96 persen merosot dari kuartal II/2019 yang terkontraksi -6,84 persen yoy. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Apalagi hampir dua pertiga ekspor Indonesia dihasilkan oleh eksportir dan importir. Sehingga ini menunjukkan pentingnya impor untuk daya saing ekspor.

Bank Dunia menyebut eksportir yang juga importir terbukti lebih produktif. Mereka mengekspor lebih sering dan ke lebih banyak tujuan ekspor dibandingkan dengan eksportir non importir.

Sehingga kebijakan yang ada seperti persyaratan kandungan lokal (local content requirements, LCR), persetujuan impor, sertifikasi dengan standar nasional dan NTM yang memberatkan lainnya, sering digunakan dengan tujuan substitusi impor. Padahal ini merugikan bagi daya saing internasional Indonesia.


Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD 5,6 Miliar per November 2022

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/4/2022). Kenaikan harga komoditas global di tengah perang Rusia-Ukraina tetap menjadi pendorong utama terjadinya surplus yang besar karena mendorong kinerja ekspor Indonesia. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia kembali surplus USD 5,16 miliar pada November 2022. Surplus neraca perdagangan ditopang oleh nilai ekspor yang lebih tinggi dibanding impor.

"Neraca perdagangan barang surplus sebesar USD 5,16 miliar. Neraca perdagangan Indonesia sampai dengan November 2022 membukukan surplus selama 31 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Deputi Bidang Statistik dan Produksi BPS M Habibullah dalam konferensi pers, Kamis (15/12/2022).

Untuk rinciannya, nilai ekspor Indonesia November 2022 mencapai USD 24,12 miliar atau turun 2,46 persen dibanding ekspor Oktober 2022. Dibanding November 2021 nilai ekspor naik sebesar 5,58 persen. 

"Secara month to month nilai ekspor November 2022 mencapai USD 24,12 miliar atau turun sebear 2,46 persen dibanding bulan sebelumnya," ujarnya.

Dilihat dari komposisi secara bulanan, untuk ekspor migas turun sebesar-11,85 persen atau secara nilai turun dari USD 1,29 miliar menjadi USD 1,14 miliar. Sementara untuk ekspor nonmigas November 2022 mencapai USD 22,99 miliar, turun 1,94 persen dibanding Oktober 2022 sebesar USD 23,44 miliar, sementara itu naik 6,88 persen jika dibanding ekspor nonmigas November 2021.


Nilai Impor

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Disisi lain, BPS mencatat nilai impor Indonesia November 2022 mencapai USD18,96 miliar, turun 0,91 persen dibandingkan Oktober 2022 atau turun 1,89 persen dibandingkan November 2021 USD 19,14 miliar.

"Secara month to month Nilai impor Indonesia November 2022 mencapai USD18,96 miliar, turun 0,91 persen dibandingkan kondisi Oktober 2022," katanya.

Untuk rinciannya, impor migas November 2022 senilai USD2,80 miliar, turun -16,64 persen dibandingkan Oktober 2022 atau turun 7,30 persen dibandingkan November 2021. 

"Impor migas terjadi penurunan minus 16,64 persen atau secara nilai turun dari USD 3,36 miliar menjadi USD 2,80 miliar," ujarnya.

Hal yang sebaliknya terjadi pada impor non migas November 2022 sebesar USD16,16 miliar, mengalami kenaikan sebesar 2,45 persen dibandingkan Oktober 2022 atau turun 0,89 persen dibandingkan November 2021.

"Kalau dilihat dari pola yang ada tahun 2021 dan 2022 pertumbuhan impor bulan November memiliki pola yang sama yaitu trend meningkat secara month to month," ujarnya.

 

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya