Liputan6.com, Cirebon - Berbagai upaya dilakukan Polres Cirebon Kota mengawal dua momen penting di akhir tahun. Yakni momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Mereka mulai melakukan pengecekan Pos PAM Nataru tahun 2022 di sejumlah titik. Yakni, Pos Terpadu GTC, Pos PAM Kedawung, Pos PAM Pemuda dan Pos PAM Kanggraksan.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar mengatakan bersama jajaran Forkopimda telah melakukan survei jalur yang akan digunakan oleh masyarakat pada masa liburan Nataru 2022.
Baca Juga
Advertisement
"Kami dari Polres Cirebon Kota dan unsur Forkopimda mendatangi beberapa jalur, baik yang dilintasi jalur protokol maupun jalur alternatif, termasuk tol,"kata Fahri, Kamis (15/12/2022).
Fahri menambahkan, rencananya, sebanyak 15 pos akan ditempatkan untuk menyambut Nataru tahun 2022. Satu pos terpadu akan ditempatkan di depan GTC, enam pos PAM, serta pos pelayanan di Harjamukti, Rest Area 207, 208 B dan juga lima pos pantau akan ditempatkan.
Menurutnya, menurutnya, sinergi akan dilakukan maksimal melayani masyarakat yang akan merayakan. Termasuk pelayanan kesehatan dan pelayanan lainya.
"Kami pastikan bahwa jalur yang akan digunakan oleh masyarakat aman, layak digunakan dan juga nyaman. Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk menerapkan Tri Siap. Siap dan taat peraturan lalu lintas, siap fisik dan kendaraanya. Jangan lupa bawa SIM dan STNK. Kalau lelah nanti ada rest area yang kita siapkan," katanya.
Rekayasa Lalu Lintas
Untuk rekayasa lalu lintas sendiri, Fahri mengatakan sudah mendapatkan info kebijakan dari Polda Jawa Barat dan Mabes Polri akan ada penerapan pengalihan sumbu tiga pada saat kurun waktu tertentu.
Menurutnya, hal inilah yang nanti akan menjadi perhatian, bahwa nanti sumbu tiga akan masuk jalur arteri. Fahri mengatakan, jalan arteri inilah yang mungkin nanti akan menimbulkan kemacetan di beberapa titik.
"Contoh kalau nanti terjadi kepadatan di sekitar Bakorwil, maka yang masuk ke dalam kota akan kita alihkan ke jalan lingkar Samadikun dan lainya menuju Brebes. Sementara lainya kita situasional," ungkapnya.
Fahri mengaku, terdapat perbedaan pada Operasi Lilin Lodaya tahun ini dengan tahun sebelumnya. Pada tahun ini, tidak ada penyekatan kendaraan atau masyarakat yang terdeteksi terpapar covid seperti yang diberlakukan pada tahun lalu.
Saat itu, pengendara atau masyarakat yang terdeteksi terpapar Covid-19 akan diputar balik.
"Perbedaanya tahun lalu operasi lilin ada penyekatan bagi masyarakat yang terdeteksi terpapar covid maka putar balik dan juga ada vaksinasi. Tahun ini rencana tidak ada, fokusnya kepada pengamanan jalur dan pengamanan kegiatan masyarakat yang melaksanakan misa natal dan tahun baru," imbuhnya.
Advertisement