Momen Achraf Hakimi Cium Ibunda Diabadikan Jadi Mural di Jalanan Barcelona

Momen Achraf Hakimi mencium sang ibu, diabadikan oleh seniman asal Barcelona lewat lukisan mural di jalanan.

oleh Qorry Layla Aprianti diperbarui 16 Des 2022, 12:20 WIB
Seorang seniman (@nadiemedicearte) asal Spanyol, mengabadikan momen legendaris Achraf Hakimi ketika mencium sang ibu usai menang atas Belgia dan Spanyol. Seniman tersebut membuat lukisan mural di sekitar jalanan distrik Ciutat Vella di Barcelona, Spanyol. (Source: AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Jakarta - Penggemar sepak bola sekaligus penonton Piala Dunia 2022 mungkin sudah familiar dengan nama Achraf Hakimi. Bek klub Paris Saint-German (PSG) ini menuai pujian dunia setelah kedapatan mencium sang ibu, usai Maroko menaklukkan Spanyol dengan skor telak 3-0 melalui drama adu penalti di perempat final Piala Dunia 2022.

Usai momen Hakimi mencium ibunda menjadi viral di media sosial, seorang seniman asal Barcelona, Spanyol, turut mengabadikan momen mengharukan tersebut lewat karya mural yang ia lukis di tembok jalanan di distrik Ciutat Vella di Barcelona.

Melalui akun Instagram pribadinya @nadiemedicearte, seniman tersebut mengunggah karya mural Achraf Hakimi yang ia buat sambil memberikan keterangan foto sebagai berikut:

“Para ibu melakukan segalanya untuk anak-anak mereka, mereka melarikan diri dari penganiayaan pasangan mereka, mereka melarikan diri dari suatu negara, mereka bekerja ganda, mereka mendapatkan kekuatan dari tempat yang tidak ada hubungannya untuk keluarga mereka, apa yang tidak akan pernah mereka lakukan untuk diri mereka sendiri.

Di mana pun Anda berada di dunia, akan selalu ada seorang ibu yang memberikan segalanya untuk bayinya, dan itu selamanya menandai takdir mereka dan akan menjadi siapa mereka sebagai orang dewasa.

Ibu Migran - c/ Riereta x San Martì, El Raval”


Masa Kecil Achraf Hakimi

Sosok Achraf Hakimi, bek legendaris timnas Maroko sewaktu kecil. (source: Lifeblogger.com)

Sementara itu, pesepak bola Achraf Hakimi yang kini tengah jadi perhatian publik, lahir dengan nama lengkap Achraf Hakimi Mouh ini di Madrid, Spanyol, pada 4 November 1998.

Tinggal di Getafe yang merupakan kawasan pinggiran selatan Madrid, Hakimi kecil tumbuh menjadi anak yang energik dan antusias menceritakan kisah dirinya dan impiannya di bidang atletik kepada sang ibu.

Awalnya, Hakimi muda memilih cabang renang sebagai peruntungan pertamanya. Namun perlahan ia menyadari bahwa dirinya lebih tertarik pada dunia sepak bola.

Walaupun memiliki keterbatasan dari segi ekonomi dan pernah berkonflik dengan sang anak karena masalah akademik, tak membuat orang tua Hakimi lantas menolak mentah-mentah mimpi sang anak.

 


Keluarga Achraf Hakimi

Potret orangtua Achraf Hakimi. Hassan Hakimi (ayah/kiri), Achraf Hakimi (tengah), Saidah Mouh (ibu/kanan). (source: Lifeblogger)

Kedua orang tua Hakimi rela banting tulang siang-malam demi bisa mewujudkan mimpi putranya menjadi pesepak bola profesional.

Melihat perjuangan kedua orang tuanya, Hakimi bertekad untuk serius menekuni bidang sepak bola. Ia pun percaya bahwa suatu saat nanti dirinya dapat mengangkat derajat dan ekonomi keluarganya menjadi lebih baik.

Kedua orang tua dari Achraf Hakimi diketahui sama-sama berasal dari Maroko. Sang ayah, Hassan Hakimi berasal dari kota Oued Zem, dan sang ibu berasal dari Ksar el-Kebir.

Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai 3 orang anak, yakni Nabil Hakimi, Achraf Hakimi, dan Quidad Hakimi.


Perjalanan Karier Hakimi

Maroko. Maroko menjadi negara Afrika terbaru alias keempat yang mampu lolos ke perempatfinal di Piala Dunia edisi terbaru pada 2022 di Qatar. Achraf Hakimi dkk bahkan bisa menjadi wakil Afrika pertama yang mampu lolos hingga semifinal bahkan menjadi juara jika mampu memenangi laga perempatfinal melawan Portugal. Pada fase grup, Maroko berhasil memuncaki Grup F di atas Kroasia dan mampu membuat Belgia angkat koper lebih awal. Pada fase knock-out, Spanyol menjadi korban keganasan Maroko di babak 16 besar dengan kemenangan 3-0 (0-0) lewat adu penalti. (AFP/Javier Soriano)

Hakimi berhasil naik pangkat dengan mulus melalui peningkatan keahlian yang selalu dia tampilkan. Ia mendapatkan promosi ke tim senior pada 2016.

Ia langsung masuk ke skuad utama bagi Los Blancos sebagai cadangan Dani Carvajal dan Nacho Fernandez di tahun 2017. Bernomor punggung 19, Hakimi tampil sangat impresif dengan tim utama Real Madrid. Bahkan, dia sempat dua kali mencetak gol untuk timnya dalam pertandingan La Liga musim 2017/2018.

Selain itu, Hakimi mengukir sejarah dengan tampil dua kali di Liga Champions UEFA 2017/2018. Kompetisi inilah yang membuat Real Madrid mengangkat gelar untuk ketiga kalinya berturut-turut. Hakimi pun dinobatkan sebagai pemain Maroko pertama yang menjuarai Liga Champions.

Tak berhenti di situ saja, Achraf Hakimi melanjutkan karier sepak bola nya bersama dengan Paris Saint-Germain (PSG) sebagai bek kanan, sejak 6 Juli 2021 hingga 30 Juni 2026. Dirinya pun ikut membela tim nasional Maroko dalam ajang pertandingan internasional Piala Dunia 2022.

Infografis Head to Head Prancis vs Maroko di Semifinal Piala Dunia 2022 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya