Liputan6.com, Jakarta - Reserve Rights adalah platform stablecoin token ganda yang diluncurkan pada Mei 2019. Pengaturan token ganda Reserve Rights mencakup stablecoin yang dikenal sebagai Reserve stablecoin (RSV) dan token Reserve Rights (RSR)
Token Reserve Rights (RSR Coin) digunakan untuk menjaga RSV tetap stabil pada target harga USD 1,00 melalui sistem peluang arbitrase. Tidak seperti RSV, token Reserve Rights (RSR) rentan, dan tujuan utamanya adalah membantu menjaga RSV.
Advertisement
Token kripto itu juga dapat digunakan untuk memberikan suara pada proposal tata kelola membantu pemegang saham membentuk masa depan ekosistem Reserve Rights.
Pada tahap selanjutnya, Reserve Rights berencana untuk mendukung stablecoin cadangan dengan aset yang semakin beragam dan akhirnya memindahkannya dari patokan dolar AS yang justru menciptakan aset cadangan di mana token RSV sebagai mewakili bagian kepemilikan atas kumpulan agunan.
Pada perdagangan hari ini, RSR Coin alami kinerja cukup buruk karena alami pelemahan yang salah satunya terdampak kenaikan suku bunga AS.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (16/12/2022) RSR Coin melemah 2,28 persen dalam 24 jam terakhir. Harga RSR Coin saat ini berada di level Rp 59,27 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 181,7 miliar.
Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 138. RSR Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 2,5 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 42,3 miliar RSR Coin dari maksimal suplai 100 miliar koin.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto Jumat Pagi 16 Desember 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Jumat (16/12/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali bertengger di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, 16 Desember 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) masih melemah 2,79 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 0,69 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 17.334 per koin atau setara Rp 270,9 juta (asumsi kurs Rp 15.629 per dolar AS).
Ethereum (ETH) turut melemah pagi ini. ETH turun 5,67 persen dan1,45 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.263 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih lesu. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 3,87 persen dan 11,17 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 257,14 per koin.
Kemudian Cardano,harus kembali melemah. Dalam satu hari terakhir ADA turun 3,84 persen dan 6.49 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,2988 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) kembali bertengger di zona merah dengan pelemahan selama satu hari terakhir sebesar 1,85 persen dan 2,25 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 13,98 per koin.
Sedangkan XRP masih terkoreksi. XRP ambles 2,05 persen dalam 24 jam terakhir dan 4,49 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3772 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE merosot 4,61 persen dan 14,00 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,08461 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir mengalami pelemahan ke level USD 845,7 miliar dari sebelumnya di level USD 868,1 miliar.
Terungkap, FTX Ubah Perangkat Lunak untuk Pakai Dana Pelanggan
Sebelumnya, pertengahan 2020, chief engineer FTX membuat perubahan rahasia pada perangkat lunak yang digunakan pertukaran kripto FTX.
Perubahan itu membuat Alameda Research, dana lindung nilai yang dimiliki oleh pendiri FTX Sam Bankman-Fried, dari fitur di platform perdagangan yang akan secara otomatis menjual aset Alameda jika kehilangan terlalu banyak uang pinjaman.
Dalam sebuah catatan yang menjelaskan perubahan tersebut, sang insinyur, Nishad Singh, menekankan FTX tidak boleh menjual posisi Alameda.
"Berhati-hatilah untuk tidak melikuidasi," tulis Singh dalam komentar di kode platform, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (14/12/2022).
Pengecualian tersebut memungkinkan Alameda untuk tetap meminjam dana dari FTX terlepas dari nilai agunan yang menjamin pinjaman tersebut. Perubahan dalam kode itu menarik perhatian Komisi Sekuritas dan Bursa AS, yang menuduh Bankman-Fried melakukan penipuan pada Selasa.
SEC mengatakan, perubahan kode berarti Alameda memiliki jalur kredit yang hampir tidak terbatas.
“Selain itu, miliaran dolar yang diam-diam dipinjamkan FTX ke Alameda selama dua tahun ke depan tidak berasal dari cadangannya sendiri, melainkan dari simpanan pelanggan FTX lainnya,” kata SEC.
SEC dan juru bicara Bankman-Fried menolak berkomentar untuk cerita ini. Singh tidak menanggapi beberapa permintaan komentar.
Advertisement
Ajukan Tuntutan Pidana dan Perdata Terpisah
Regulator juga menuduh Bankman-Fried menyembunyikan FTX mengalihkan dana pelanggan ke Alameda untuk melakukan investasi usaha yang dirahasiakan, pembelian real estate mewah, dan sumbangan politik.
Jaksa AS dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi juga masing-masing mengajukan tuntutan pidana dan perdata yang terpisah.
Polisi di Bahama, tempat FTX bermarkas, menangkap Bankman-Fried pada Senin malam, mengakhiri kejatuhan yang menakjubkan dari mantan miliarder berusia 30 tahun itu.
Perusahaannya runtuh pada November setelah pengguna bergegas menarik simpanan dan investor menghindari permintaannya untuk pembiayaan lebih banyak. FTX menyatakan bangkrut pada 11 November dan Bankman-Fried mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif.