5 Penyebab Masih Bau Badan Walau Sudah Mandi

Beberapa orang tidak dapat menghilangkan bau badan bahkan setelah mandi.

oleh Ine Vania Putri diperbarui 16 Des 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi Bau Badan Credit: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - Sudah rajin mandi dan pakai deodoran, tapi badan masih saja mengeluarkan bau tidak sedap? Kita semua setuju bahwa menyemprot diri dengan parfum dan berendam di bak mandi yang berisi bath bombs dapat membuat Anda lebih wangi.

Namun sayangnya, beberapa orang tidak dapat menghilangkan bau badan bahkan setelah mandi.

Setiap individu berkeringat, tetapi tidak semua dari kita bau badan. Anehnya, mereka yang punya bau badan tak sedap tetap mengeluarkan bau tidak sedap walaupun menghabiskan waktu seharian di dalam ruangan ber-AC.

Jika Anda mengalami kondisi itu, Anda perlu mengetahui penyebab bau tak sedap muncul di tubuhmu.

Melansir dari Health Shots, Jumat (16/12/2022), Konsultan-Dermatologi, Rumah Sakit KMC, Dr Pramod Kumar mengatakan penyebab pasti di balik bau badan kronis bahkan setelah mandi dan cara-cara untuk menghilangkannya.

"Bau badan adalah istilah yang luas untuk berbagai bau yang berasal dari tubuh seseorang. Tubuh memproduksi sejumlah zat yang diperlukan untuk fungsi tubuh normal. Zat-zat ini dapat menjadi berbau busuk ketika berlebihan atau ketika ditindaklanjuti oleh sumber eksternal," ucap Kumar.

Dia menambahkan, "Keringat, meskipun tidak berbau, ketika dipecah oleh bakteri pada kulit bisa menjadi berbau."

Oleh karena itu, ketahui beberapa penyebab utama dari bau badan kronis.  


1. Hormon

Ilustrasi Bau Badan Credit: Freepik

Keringat berlebihan dan bau badan bisa disebabkan oleh fluktuasi hormon. Bau badan lebih terlihat selama masa pubertas, kehamilan, premenopause, premenopause, atau tahap menopause karena peningkatan aktivitas hormon dan kelenjar keringat.

"Selama tahap ini, wanita mengalami hot flashes dan keringat malam, yang meningkatkan keringat dan bau badan," ucap Kumar.

2. Penyakit tertentu

Setiap penyebab keringat berlebihan meningkatkan kemungkinan bau badan. Berkeringat juga dapat disebabkan oleh kondisi medis dan penyakit tertentu, seperti diabetes, obesitas, tiroid, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit menular, dan asam urat, yang dapat menyebabkan peningkatan bau badan.

Jika Anda melihat perubahan mendadak pada bau badan Anda, Anda harus memeriksa gejala-gejala lain dari penyakit-penyakit ini dan berkonsultasi dengan dokter. 


3. Stres

Ilustrasi stress (unsplash)

Bau badan biasa terjadi pada individu yang cemas, gugup, atau stres. Keringat akibat stres lebih berbau. Saat mengalami stres, otak melepaskan adrenalin dan kortisol ke dalam aliran darah.

Sistem saraf kemudian memerintahkan kelenjar keringat untuk memproduksi keringat.  Setelah keringat bercampur dengan bakteri alami pada kulit, bakteri memakan keringat dan menghasilkan limbah berbau tidak sedap yang disebut bau badan. 

4. Makanan pedas

Menurut Kumar, "Kelebihan asupan makanan pedas, bawang merah, bawang putih, alkohol, dan kafein juga dapat menyebabkan keringat berbau busuk."

Bahkan, meningkatkan konsumsi protein dapat menyebabkan peningkatan bau badan.

5. Penyebab lainnya

Selain faktor-faktor ini, cuaca panas, rutinitas olahraga yang ketat, konsumsi alkohol secara teratur, tidak mengganti pakaian dalam dan bra secara teratur, mengenakan pakaian sintetis, dan asupan gula yang tinggi, semuanya dapat berkontribusi pada bau badan.


Tips untuk Menghilangkan Bau Badan

Ilustrasi Mencegah Bau Badan Credit: Freepik

1. Menjaga kebersihan

Kebersihan tubuh memainkan peran penting dalam bau badan. Mandi setiap hari dengan sabun antibakteri untuk menjaga tubuh Anda tetap bersih dan segar. Hal ini akan membantu menghilangkan bau tak sedap.

2. Mencukur ketiak

Berikan perhatian khusus pada area yang berkeringat dan berbulu seperti ketiak dan selangkangan. Mencukur area ini membantu keringat menguap lebih cepat, mencegah aksi bakteri pada keringat.

3. Hindari mengenakan pakaian sintetis

Hindari mengenakan pakaian sintetis, yang mencegah keringat menguap dengan baik dan dapat mendorong pertumbuhan bakteri, yang mengakibatkan bau badan.

4. Gunakan antiperspirant

Antiperspirant dan deodoran mengurangi keringat dengan membuat tubuh Anda kurang ramah terhadap pertumbuhan bakteri dan dengan menghalangi kelenjar keringat. Anda dapat menggunakannya dua kali sehari.

5. Ganti dan cuci pakaian Anda secara teratur

Hindari menggunakan pakaian yang tidak dicuci. Juga, pastikan deterjen dan sabun benar-benar dibilas dari pakaian.

Bau badan biasanya bukan pertanda sesuatu yang serius. Namun, jika Anda memiliki masalah seperti keringat yang berlebihan dan terus-menerus yang menyebabkan bau tidak sedap, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. 

Infografis Kenali Gejalanya dan Jurus Redam Covid-19 Omicron XBB (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya