Reaksi Najwa Shihab Saat Ditawari Jabatan Menteri: Nanggung Amat Tawarannya

Najwa Shihab mengaku kerap ditawari jabatan politik saat digoda sejumlah parpol menjelang pemilu. Ia lantas bereaksi andai ditawari jabatan Menteri.

oleh Wayan Diananto diperbarui 16 Des 2022, 19:30 WIB
Najwa Shihab. (Foto: Dok. Instagram @najwashihab)

Liputan6.com, Jakarta Najwa Shihab buka kartu soal sejumlah tawaran terjun ke panggung politik. Tawaran ini biasanya sering datang jelang Pemilu, dari menjadi Wakil Bupati hingga anggota DPR RI.

Menimbang manfaat dan mudarat, tuan rumah Mata Najwa menolak semua tawaran tersebut. Ia berpendapat, jika ingin kerja nyata di lapangan, jabatan di daerah tingkat 2 pilihan pas.

“Makanya orang kalau (bilang): Mbak Nana aku mau masuk politik. Kalau mau masuk politik mulai dari tingkat lokal, apakah DPRD kota, DPRD provinsi, apakah jadi Bupati, jadi Wali Kota,” katanya.

Melansir video wawancara di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kamis (15/12/2022), putri Quraish Shihab ditanya andai nanti ditawari menjabat menteri alias pembantu Presiden.

 


Tataran Kebijakan

Najwa Shihab. (Foto: Dok. Instagram @najwashihab)

“Menteri tuh tataran kebijakan. Dan kalau ngomong kebijakan ya sekalian Presiden atau Wakil Presiden, dong. Kenapa menteri ya, kan?” ujar Najwa Shihab kepada Denny Surmargo.

Ia menganggap tawaran jadi menteri itu tanggung. “Lagian nanggung amat nawarinnya menteri? Kalau eksekutif ya, go to the top dong,” ujar artis kelahiran 16 September 1977.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Rumusan Kebijakan

Najwa Shihab. (Foto: Dok. Instagram @najwashihab)

“Kalau rumusan kebijakan, kebijakan yang tertinggi. Kalau lo mau real melakukan hal-hal (konkret) itu bisa di (daerah) tingkat dua. Banyak Bupati yang berprestasi dan Wali Kota yang keren-keren bisa mengubah itu mengubah daerah,” Najwa Shihab berbagi pendapat.

Najwa Shihab sebelumnya menjelaskan, dengan adanya otonomi daerah, seorang Bupati atau Wali Kota bisa melakukan banyak hal atau berkontribusi nyata kepada masyarakat.

 


Otonomi Daerah

Najwa Shihab. (Foto: Dok. Instagram @najwashihab)

“Karena sekarang otonomi daerah terutama yang tingkat dua, kamu benaran bisa melakukan banyak hal di sana. Kalau lo mau berbuat sesuatu yang nyata, itu di pemerintah daerah itu bisa betul-betul real pekerjaan-pekerjaannya,” urainya.

Najwa Shihab kerap digoda parpol untuk masuk ke dunia politik. Ia tak serta merta mengiakan melainkan mengkaji manfaat dan mudaratnya. Hingga kini, ia merasa lebih bermanfaat kala menguatkan warga negara dalam menghadapi penguasa.

Infografis Gebrakan 30 Hari Menteri BUMN Erick Thohir. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya