Hadirkan Tenaga Kerja Tersertifikasi, Kadin DKI Jakarta Teken MoU dengan BNSP

Lewat kerja sama sekaligus pembentukan BP3, dalam tiga tahun ke depan Kadin DKI Jakarta menargetkan tidak kurang dari 1 juta tenaga kerja yang tersertifikasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2022, 16:08 WIB
Kadin DKI Jakarta melakukan penandatanganan MoU dengan BNSP di Beranda Kitchen, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (14/12/2022). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Hadirkan tenaga kerja tersertifikasi, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Beranda Kitchen, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (14/12/2022).

Penandatanganan tersebut dihadiri Ketua Umum KADIN DKI Jakarta, Diana Dewi serta Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Kunjung Masehat yang didampingi oleh Wakil Ketua BNSP, Miftakul Aziz.

Dalam kesempatan tersebut, Diana Dewi menyampaikan komitmen Kadin DKI Jakarta untuk berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, khususnya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Lembaga-Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) serta Lembaga-Lembaga Pendidikan untuk dapat meningkatkan jumlah tenaga kerja tersertifikasi.

Terkait hal tersebut, Kadin DKI Jakarta membentuk Badan Pengembangan dan Pelatihan Profesi (BP3) yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Bidang Kelembagaan dan Keanggotaan, Laja Lapian.

"Lewat kerja sama sekaligus pembentukan BP3, dalam tiga tahun ke depan Kadin DKI Jakarta menargetkan tidak kurang dari 1 juta tenaga kerja yang tersertifikasi," ungkap Diana Dewi dalam siaran tertulis pada Jumat (16/12/2022).

"Besar harapan bersama KADIN dan BNSP bisa saling support agar profesi yang tersertifikasi bisa semakin masif dan sesuai dengan kebutuhan industri, dengan mutu yang terjaga," paparnya.

Hal senada disampaikan Ketua BP3 Kadin DKI Jakarta Laja Lapian.

Dipaparkannya, pembentukan BP3 Kadin DKI Jakarta merupakan wujud nyata komitmen dan kepedulian Kadin DKI Jakarta bersama BNSP dalam pengembangan tenaga kerja berkompetensi, sehingga sesuai dengan kebutuhan sektor industri.

"Memiliki daya saing dan memiliki mutu yang dapat diandalkan dan tersertifikasi adalah hal yang tidak dapat ditawar lagi," jelas Laja Lapian.

"Melalui BP3 Kadin DKI Jakarta, kami memiliki tujuan dan arah untuk menjadi HUB atau penyambung antara dunia industri dan dunia pendidikan, yang berperan aktif membantu percepatan juga perluasan tenaga kerja yang tersertifikasi khususnya di DKI Jakarta," paparnya.

 


Dihadiri Sejumlah Asosiasi

Seperti diketahui, acara pembentukan BP3 Kadin DKI Jakarta dihadiri oleh para Ketua Umum asosiasi, perhimpunan dan perkumpulan yang sekaligus menjadi Anggota Luar Biasa Kadin.

Hadir di antaranya Ketua Umum PARFI56 Marcella Zalianty, Ketua Umum MES DKI Tito Maulana, Wakil Ketua Umum HIPMI Jaya Yudhy Umari, Ketua Umum GEKRAFS Kawendra Lukistian, Ketua Umum HIPPI Jakarta Uchy Hardiman.

Selanjutnya, Ketua Umum APJI DKI Tashya Megananda. Ketua Umum GEMAWIRA Diantri Lapian, Ketua Umum Indonesia Response Hery Marjanto, Kepala Badan Film KADIN Indonesia Erik Hidayat dan Tim Staf Khusus Presiden RI Cakra Yudi Putra.

Kemudian, Wakil Rektor Universitas Trilogi Dendi Gumilang, Wakil Rektor Universitas YAI Prof Ismuhadjar, Direktur SDM & Legal LP3I Karya Kaban serta sejumlah perwakilan Lembaga Sertifikasi Profesi, LSP.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya