Liputan6.com, Jakarta Ular menjadi salah satu hewan reptil yang paling banyak ditakuti oleh manusia. Pasalnya, ular menjadi momok tersendiri bagi setiap orang karena menganggap semua berbisa. Selain berbisa, ular-ular yang berukuran raksasa pun bisa melilit hewan ternak hingga lemas sebelum menyantapnya.
Baca Juga
Advertisement
Ditambah dengan berbagai film mengenai ular yang sudah dirilis di Bioskop, membuat semakin banyak orang ngeri bila melihat ular secara tiba-tiba. Namun tidak ada salahnya bila memiliki sedikit pengetahuan mengenai beberapa jenis ular agar selalu waspada dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya ialah mengenali jenis-jenis ular berbisa yang hidup di Indonesia.
Ternyata di Indonesia ini cukup banyak ular yang berbisa, beberapa di antaranya pun sesekali muncul di kawasan pemukiman yang bisa membuat heboh dan meminta bantuan pemadam kebakaran.
Berikut 7 potret ular berbisa yang hidup di Indonesia yang Liputan6.com kutip dari berbagai sumber, Jumat (16/12/2022)
1. Ular Bangkai Laut, ular hijau dengan ekor merah yang memiliki ular berbisa ini bisa ditemui di pulau Jawa
Ular Bangkai Laut atau kerap disebut viper hijau merupakan ular yang memiliki warna dominan hijau di seluruh tubuhnya dan memiliki ciri ekor berwarna agak merah. Merupakan jenis ular berbisa yang bebahaya, ia memiliki nama latin Trimeresurus albolabris.
Kerap bergelantungan di pohon dan berkamuflase dengan warnanya yang mirip daun, ular ini berperilaku lebih agresif saat malam hari. Ular ini pun kerap memilih untuk menggigit daripada melarikan diri dan tersebar di Sumatra hingga ke Sulawesi ini.
Advertisement
2. Ular Sendok Jawa atau disebut Kobra Jawa
Memiliki nama latin Naja Sputatrix, kobra jawa ini adalah spesies ular sendok yang endemik di pulau Jawa dan Nusa Tenggara. Ular ini adalah salah satu jenis kobra yang mampu menyemprotkan racun bisa ke arah pengganggunya.
Pewarnaan pada tubuh ular-sendok jawa bervariasi berdasarkan wilayah sebarannya. Spesimen-spesimen di Jawa berwarna cenderung kehitaman, kecokelatan, atau kekuningan. Tidak seperti ular sendok lain pada umumnya, ular ini tidak memiliki corak atau tanda di lehernya
3. Punya ukuran kecil, ular weling ini sudah bikin panik saat melihat warnannya
Ular Weling masih kerabat dengan ular Welang, memiliki warna layaknya zebra cross yang hitam dan putih di seluruh tubuhnya, penampilanya ini sudah bikin panik. Karena terlihat begitu mencolok tentu ular ini mudah untuk dikenali.
Kerap ditemui di tempat lembab seperti sawah, sungai dan habitat tikus, ular ini memiliki nama latin Bungarus Candidu. Reptil berbisa ini merupakan hewan nokturnal yang lebih agresif di malam hari serta bebisa.
Ular ini pun dapat ditemui di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan Sulawesi.
Advertisement
4. Memiliki warna hitam dan kuning, ular welang ini motif warnanya berbentuk cincin hingga perut
Ular welang masih kerabat dengan ular weling. Perbedaan yang paling mudah diketahui ialah dengan warnanya yang hitam dan kuning berselang seling. Berbeda dengan weling yang warnanya ada pada punggung, namun ular welang ini memiliki warna dengan motif cincin hingga perut.
Sebagai ular berbisa ular welang ini tersebar di wilayah Indonesia di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Aktif pada malam hari dan berkelana di tanah, makanan utamanya adalah ular lain, termasuk ular tikus dan ular pucuk. Selain ular lain, welang juga memangsa kadal dan beberapa hewan kecil lainnya.
5. Ular cabai bisanya bisa mengakibatkan sesak napas hingga meninggal dunia
Ular cabai atau dengan nama latin Calliophis intestinalis adalah ular kecil yang memiliki bisa kuat dan merupakan reptil endemik di Asia Tenggara.
Disebut sebagai ular cabai karena mengacu pada bagian bawah ekornya yang menyerupai cabai. Di Indonesia, ular ini dapat ditemukan di Sumatra, Jawa dan Kalimantan.
Ular cabai tinggal di hutan yang lembap, tetapi juga sering terlihat di sawah, perkebunan desa dan pekarangan. Ular ini sering ditemukan di bawah kayu, dan tumpukan bebatuan.
Advertisement