Jalan Tol Japek Selatan II Dibuka Gratis Saat Nataru, Waktu Tempuh Cuma 10 Menit

Lebih lanjut, Charles menerangkan kalau ruas tol fungsional ini mampu menampung sekitar 2.900 kendaraan dalam satu hari. Angka ini berdasarkan pada asumsi kondisi lalin normal dengan kecepatan kendaraan yang juga normal.

Namun, kemungkinan banyaknya kendaraan yang melewati ruas Japek Selatan II ini diperkirakan tak sebanyak itu saat Nataru. Alasannya, pembukaan akses jalan hanya dilakukan jika situasi jalur utama mengalami kepadatan berlebih.

"Kalau dibuka seharian itu 2.900 (kendaraan) tapi kalau dilakukan situasional, buka-tutup tidak mencapai 2.900 itu," sambungnya.

Sementara itu, terkait tarif, Lisye menegaskan kalau saat pengoperasian di Nataru, ruas ini belum akan dikenakan tarif. Kebutuhan untuk mengurai kepadatan kendaraan jadi alasannya.

"Ini gerbang tol fungsional Cikampek Selatan ini untuk dari Sadang sampai Kutanegara, karena sifatnya fungsional jadi belum ada tarif yang diberlakukan," ujarnya.

Dia menyebut kalau tarif baru akan berlaku ketika seluruh proses sudah rampung. Termasuk uji kelaikan jalan tol tersebut. Menurut target, ruas ini akan beroperasi pada Juli 2023 mendatang.

"Karena kan sifatnya tarif itu akan berlaku ketika sudah dinyatakan sudah operasional dan layak operasi dan sudah ada surat dari kementerian karena sifarnya ini jalan tol fungsional jadi belum ada tarif yang dikenakan," paparnya.

PT Jasa Marga Tbk akan membuka ruas tol Jakarta-Cikampek II ruas Sadang-Kutanegara pada momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Ruas sepanjang 8,5 kilometer ini hanya bisa dilalui dari arah Bandung ke Jakarta.

Untuk diketahui, pembukaan jalan tol fungsional ini akan mengikuti kondisi lalu lintas saat Nataru. Misalnya, ketika terjadi kepadatan kendaraan yang keluar di gerbang tol Kalihurip Utama dan Dawuan.

Direktur Utama PT Jasamarga Japek Selatan Charles Lendra menjelaskan, ruas ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan dari Bandung menuju Jakarta.

"Diprioritaskan untuk kendaraan arus balik liburan Nataru nanti. Jadi dari mulai dari Bandung menuju Jakarta, ini jalur alternatifnya bisa menggunakan ruas Japek II Selatan ini dari Sadang KM 76 (KM 76+800) tadi sampai gerbang tol Kutanegara," jelasnya kepada wartawan di gerbang tol Kutanegara, Jumat (16/12/2022).

Hanya saja, kendaraan yang bisa melalui ini hanya kendaraan kecil. Artinya hanya kendaraan-kendaraan dalam golongan I, seperti mobil sedan dan minibus.

"Khusus golongan I ya, sedan dan minibus ya, bukan bus ya," ujar Charles.

Charles menjelaskan kalau ruas Japek Selatan II ini tidak dibuka langsung pada saat momen Nataru. Tapi, mengacu pada tingkat kepadatan di gerbang tol Kalihurip Utama dan Dawuan. Biasanya, dua lokasi ini menjadi titik pertemuan antara kendaraan dari Bandung menuju Jakarta dan dari tol Cipali yang juga menuju Jakarta.

"Untuk digunakannya ruas ini memang sangat tergantung (kondisi lalu lintas) ruas Japek Selatan eksisting ya, (kalau) udah ada pengetatan di sekitar Dawuan sama gerbang tol Kalihurip Utama, ini bisa digunakan ruas ini. Tapi tetap hasil diskresi kepolisian dalam hal ini Korlantas," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyampaikan kesiapan dibukanya ruas ini. Sejatinya, ruas ini sudah bisa disiapkan pada prkan depan.

Hanya saja, kata Lisye, prioritas penggunaan jalan tol fungsional ini dibuka pada saat puncak arus balik momen Nataru. Menurut prediksinya, terjadi pada 25 Desember 2022 dan 1 Januari 2023.

"Sebenarnya kita mulai minggu depan juga sudah bisa disiapkan, tapi memang ini ditujukan untuk arus balik sesuai prediksi kami, arah dari Bandung menuju Jakarta, jadi akan diperkirakan mungkin arus balik pada saat Natal itu pada tanggal 25 Desember 2022 dan di Tahun Baru itu di tanggal 1 Januari 2023," bebernya.