Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2022sudah memasuki episode terakhir. Partai puncak akan ditandai dengan final ideal yang mempertemukan Argentina vs Prancis di Lusail Stadium, Minggu (18/12/2022) pukul 22.00.
Kedua tim sama-sama sudah mengantongi dua gelarPiala Dunia. Prancis meraihnya pada tahun 1998 dan 2018, sedangkan Argentina berhasil menjadi juara dunia tahun 1978 dan 1986.
Advertisement
Sebagai juara bertahan,Prancis berpeluang jadi negara pertama yang mampu mempertahankan gelar sejak Brasil melakukannya pada tahun 1958 dan 1962.
Sementara bagi Argentina, babak final nanti menjadi kesempatan terakhir bagi sang bintang Lionel Messi untuk melengkapi lemari trofinya dengan gelar Piala Dunia yang selama ini didambakan.
Prancis melaju ke final usai menghentikan dongeng Maroko. Singa Atlas yang tampil memukau sejak babak penyisihan tak dibuat tak berkutik saat bertemu di babak semifinal. Status sebagai pembunuh raksasa tak sanggup memuat Les Bleus gentar. Sebaliknya, pasukan Didier Deschamps justru memenangkan pertandingan 2-0 lewat gol Theo Hernandez dan Kolo Muani.
Argentinajuga sama. La Alcibeleste juga mamu mengubur mimpi Kroasia untuk tampil di final. Lionel Messi dan kawan-kawan melaju ke partai puncak setelah menang 3-0 di laga semifinal.
Lionel Messi tampil memukau pada laga ini denga mencetak 1 gol dan 1 assist. Sementara dua gol lainnya diborong Julian Alvarez.
Namun episode terakhir Piala Dunia 2022 tidak hanya menyajikan final ideal Argentina vs Prancis saja. Masih ada pertandingan lainnya, yakni perebutan tempat ketiga yang mempertemukan dua pembunuh raksasa, yakni Maroko dan Kroasia. Kedua tim akan bertarung di Khalifa International Stadium, Sabtu (17/12/2022) pukul 22.00. Selain itu, FIFA juga menyediakan berbagai penghargaan bagi para pemain.
Golden Boot atau Sepatu Emas
Di luar dua laga ini, Piala Dunia 2022 juga bakal memberikan sejumlah penghargaan individu. Salah satunya adalah Golden Boot atau Sepatu Emas bagi top skor sepanjang turnamen.
Dua nama, yakni Kylian Mbappe dan Lionel Messi kini bersaing ketat untuk menyabet gelar ini. Keduanya sama-sama telah mengantongi 5 gol sepanjang turnamen berlangsung. Bedanya, 3 gol Messi lahir dari titik putih penalti, sementara Mbappe tidak.
Selain itu, Messi juga mencetak 3 assist dan Mbappe 2 assist. Sedangkan dua nama lain yang berpeluang besar menjadi top skor Piala Dunia 2022 adalah Olivier Giroud (Pancis) dan Julian Alvarez (Argentina). Keduanya sama-sama mengemas 4 gol.
Dilansir dari FIFA.com, Golden Boot akan diserahkan kepada pemain dengan jumlah gol terbanyak. Namun bila ada dua atau lebih pemain memiliki torehan yang sama, maka penghargaan ini ditentukan lewat jumlah assist.
Bila jumlah assist juga sama banyak, top skor Piala Dunia 2022 diberikan kepada pemain dengan menit bermain paling sedikit.
Advertisement
Golden Gloves
Dilansir dari Sporting News, setidaknya ada 5 penghargaan individu Piala Dunia 2022. Selain Sepatu Emas, FIFA juga akan memilih kiper terbaik yang akan mendapat Golden Glove.
Ada tiga kandidat yang berpotensi memenangkan gelar ini. Salah satunya adalah kiper Argentina, Emiliano Martinez yang kebobolan 5 gol. Selain itu ada juga nama Dominik Livakovic (Kroasia) yang mencatatkan cleen sheet 2 kali saat bertemu Belgia dan Maroko. Livakovic baru kebobolan 3 gol.
Satu nama yang tak boleh dilupakan tentu saja, Yassine Bounou dari Maroko. Sebelum akhirnya kalah dari Prancis, pria yang dipanggil Bono itu sama sekali belum pernah dibobol lawan. Satu-satunya gol yang bersarang di gawangnya lahir dari bunuh diri. Hingga saat ini, Bounou juga baru kebobolan tiga gol.
Jumlah kebobolan bukan satu-satunya penilaian dalam menentukan pemenang Golden Gloves. Banyaknya cleen sheet juga bukan yang utama. Penentuan kiper terbaik juga masih harus melewati beberapa penilaian lainnya yang dilakukan FIFA.
Golden Ball
Penghargaan ini diberikan kepada pemain terbaik sepanjang turnamen. Ukurannya terbilang subjektif karena ditentukan lewat voting dari sejumlah media yang ditunjuk FIFA. Selanjutnya mereka akan memberi penilaian terhadap nama-nama yang disodorkan oleh federasi sepak bola dunia tersebut.
Hasilnya kemungkinan baru bisa ditentukan setelah final Piala Dunia 2022. Dua bintang dalam laga ini, Kylian Mbappe dan Lionel Messi berpeluang memenangkannya. Selain itu, Antoine Griezmann juga tidak mustahil menyabet penghargaan ini. Sementara dari dua tim yang tampil di perebutan tempat ketiga, ada sosok Luka Modric (Kroasia) dan Achraf Hakimi (Maroko).
Golden Ball pertama kali diterapkan pada Piala Dunia 1982. Saat itu, pemain Italia Paolo Rossi keluar sebagai pemenang.
Advertisement
Pemain Muda Terbaik
Sementara itu, penghargaan individu yang tak kalah bergengsi lainnya adalah Pemain Muda Terbaik. Gelar ini diberikan kepada pemain-pemain yang baru berusia 21 tahun atau kurang. Pada edisi Piala Dunia sebelumnya, sejumlah nama besar pernah menerima penghargaan ini, seperti Pele (Brasil), Michael Owen (Inggris), London Donovan (Amerika Serikat), hingga Thomas Mueller (Jerman).
Sementara pemain Prancis, Kylian Mbappe dinobatkan sebagai pemain muda terbaik usai mengantar Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Saat itu dia baru berusia 19 tahun.
Tahun ini, sejumlah nama kembali muncul sebagai kandidat Pemain Muda Terbaik. Mulai dari Josko Gvardiol (Kroasia) yang berusia 20 tahun, Enzo Fernandez (Argentina) 21 tahun, Jude Bellingham (Inggris) yang masih berusia 19 tahun.