Liputan6.com, Lusail- Argentina akan menghadapi duel pamungkas di Piala Dunia 2022 melawan Prancis di stadion Lusail International, Minggu (18/12/2022). Ini menjadi pertempuran dua tim terbaik sepanjang turnamen di Qatar ini.
Pertemuan Argentina melawan Prancis juga mengulang duel 16 besar Piala Dunia 2018. Saat itu, Argentina kalah 3-4 dari Prancis.
Advertisement
Empat gol Prancis dicetak Antoine Griezmann, Benjamin Pavard dan Kylian Mbappe (2 gol). Tiga gol Argentina dicetak Angel di Maria, Gabriel Mercado dan Sergio Aguero.
Duel antara Prancis melawan Argentina kali ini di final Piala Dunia 2022 bakal berbeda dibandingkan 2018. Memang, Prancis juga memboyong banyak muka baru.
Namun perubahan lebih dominan dilakukan oleh Argentina. Saat ini, hanya ada 6 eks 2018 yang main di Argentina. Dan hanya empat pemain yang jadi pilar yaitu Lionel Messi, Angel di Maria, Marcos Acuna dan Nicola Otamendi.
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni sudah menemukan tenaga baru yang mengangkat performa Albiceleste lebih menakutkan. Mulai dari kiper, bek dan utamanya lini tengah dirombak habis-habisan.
Berikut starter Argentina saat lawan Prancis di 2018; F Armani; G Mercado, Otamendi, M Rojo, Tagliarico; Enzo Perez, Javier Mascherano, Ever Banega; C Pavon, Lionel Messi, Angel di Maria.
Tendangan Roket Benjamin Pavard
Argentina dan Prancis terakhir kali bersua pada babak 16 Besar Piala Dunia 2018. Ketika itu, laga dimainkan di Stadion Kazan Arena, Rusia. Prancis unggul pada menit ke-13, lewat penalti Antoine Griezmann.
Setelah itu, Argentina balik unggul 2-1 dari gol Angel Di Maria dan Gabriel Mercado. Namun, Prancis mampu bangkit dan mencetak tiga gol beruntun. Benjamin Pavard dan Kykian Mbappe (2 gol) silih berganti membobol gawang Franco Armani.
Sergio Aguero sempat mencetak gol pada menit 90+3, tetapi itu tidak cukup untuk menyelamatkan Argentina dari kekalahan. Argentina kalah dengan skor 4-3.
Gol Benjamin Pavarad ke gawang Argentina dikenang secara spesial. Sebab, proses terciptanya sangat bagus. Tendangan roket yang dilepas Pavard kemudian terpilih sebagai gol terbaik Piala Dunia 2018.
Konon, kegagalan di Piala Dunia 2018 membuat Messi memilih pensiun. Namun entah kenapa, dia bisa diyakinkan untuk kembali oleh Lionel Scaloni yang jadi pelatih Argentina saat ini.
Advertisement
Prestasi Lionel Scaloni
Harapan kini ditempatkan di pundak Lionel Scaloni. Pelatih yang pernah menjadi bek ini diharapkan bisa memberi racikan terhebat lagi lawan Prancis.
Pelatih 44 tahun ini bakal jadi salah satu pelatih terhebat di Argentina kalau bisa mengalahkan Prancis. Dia bisa menyamai rekor pelatih sukses Argentina sebelumnya seperti Cesar Luis Menotti, Carlos Bilardo dan Alejandro Sabella.
"Saya tak bisa bandingkan diri sendiri dengan pelatih sebelumnya. Saya memang bangga bisa bawa tim ke final, mewakil negara. Tapi saya tak bisa klaim satu level dengan mereka. Saya hanya merasa terhormat bisa tembus final," ujarnya.
Messi Absen Latihan
Jelang final nanti, Argentina sedikit diliputi kekhawatiran karena Lionel Messi absen di latihan hari Kamis. Dia ditakutkan mengalami cedera jelang menghadapi Prancis.
Kekhawatiran ini sudah terlihat saat Messi memegang hamstringnya jelang berakhirnya pertandingan melawan Kroasia. Menurut media Argentina, Clarin, Messi bersama Papu Gomez dan Lautaro Martinez berlatih terpisah.
Diyakini, Messi akan habis-habisan untuk bisa tampil di final Piala Dunia nanti. Apalagi ini menjadi duel terakhirnya.
"Saya merasa sangat bahagia, bisa meraih ini, bisa mengakhiri perjalanan di Piala Dunia dengan memainkan laga terakhir di final," kata Messi.
Advertisement