Liputan6.com, Jakarta - Akuarium raksasa meledak di Berlin, Jerman pada Jumat, 16 Desember 2022, waktu setempat. Insiden itu mengirimkan "tsunami," membuat 1,5 ribu ikan tropis mengalir ke lobi hotel dan memuntahkan puing-puing ke jalan terdekat.
Melansir CNA, Sabtu (17/12/2022), masih belum jelas apa yang menyebabkan akuarium AquaDom silinder setinggi 14 meter itu meledak sekitar pukul 5.50, kata polisi. "Satu juta liter air dan semua ikan di dalamnya tumpah ke lantai dasar kompleks hotel yang menampung akuarium," kata juru bicara departemen pemadam kebakaran Berlin pada AFP.
Baca Juga
Advertisement
Para tamu di Hotel Radisson Blu dilaporkan terbangun akibat ledakan keras dan terasa seperti gempa kecil, sebelum melihat akuarium yang hancur dan lobi hotel yang berantakan. Dua orang menderita luka ringan akibat pecahan kaca dan dibawa ke rumah sakit.
"Itu benar-benar tsunami," kata Wali Kota Berlin Franziska Giffey, seraya menambahkan bahwa insiden itu terjadi pada dini hari ketika sangat sedikit orang berada di sekitarnya. "Meski melihat kehancuran mengerikan, kami beruntung orang-orang tidak terluka parah."
Sayang, 1,5 ribu ikan di dalam tangki "tidak dapat diselamatkan," tambah Giffey. Lebih dari 100 pekerja darurat dikerahkan ke tempat kejadian, yang berserakan dengan kaca dan puing-puing lain.
AquaDom berbentuk silinder yang dibuka pada 2004 telah lama jadi objek wisata populer di ibu kota Jerman. Itu terletak di serambi Hotel Radisson Blu dan memiliki lift berdinding bening yang dibangun di dalamnya untuk digunakan pengunjung kompleks rekreasi Sea Life.
Pengakuan Tamu Hotel
Menurut situs web Sea Life, AquaDom adalah akuarium silinder terbesar di dunia. Tamu hotel, Claudia Gonzales, mengatakan ia "tersentak dari tempat tidur" ketika akuarium meledak. "Kedengarannya hampir seperti kembang api, tapi di dalam hotel benar-benar berguncang," katanya pada AFP.
Polisi Berlin mengatakan, air "secara besar-besaran" bocor ke Jalan Karl Liebknecht, memaksa penutupan sebagian arteri lalu lintas utama. Layanan trem juga ditangguhkan, dengan area di sekitar hotel tetap ditutup pada Jumat sore.
Banjir air meninggalkan kehancuran di belakangnya, merusak jendela dan pintu, serta menyapu kursi, meja, dan pot tanaman ke jalan di luar hotel. Gambar dan video yang beredar online, tampaknya dari tamu yang menginap di hotel, menunjukkan kerusakan parah pada akuarium transparan, dengan hanya bingkainya yang masih berdiri.
Anggota parlemen Jerman, Sandra Weeser, yang menginap di hotel ketika akuarium meledak, mengatakan, ia terbangun karena "semacam gelombang kejut." "Ada sedikit getaran di bangunan itu dan tebakan pertama saya adalah gempa," katanya pada surat kabar Berliner Morgenpost.
Advertisement
Penutupan Sementara
Area di mana akuarium dulu berdiri sekarang hanya "gelap dan basah," kata Weeser, mengenang bagaimana ia melihat "salah satu ikan kakatua besar tergeletak di tanah, membeku." Sekitar 300 tamu yang menginap di hotel tersebut telah dievakuasi.
Kompleks yang menampung akuarium ini juga merupakan lokasi museum GDR, yang didedikasikan untuk kehidupan sehari-hari di bekas negara komunis Jerman Timur. Museum, yang terletak di ruang bawah tanah kompleks, mengalami kerusakan parah akibat air dan kemungkinan akan ditutup hingga akhir Februari 2023, kata direkturnya Gordon von Godin pada media lokal.
Pusat Sea Life Berlin, yang menjual tiket untuk naik lift AquaDom dan memiliki koleksi akuarium sendiri di dekatnya, mengatakan bahwa itu juga akan ditutup "sampai pemberitahuan lebih lanjut." Seorang juru bicara menekankan bahwa Sea Life Berlin bukan pemilik akuarium tersebut dan tidak bertanggung jawab atas pemeliharaannya.
"Kami berusaha mendapatkan informasi dari pemilik AquaDom," katanya dalam sebuah pernyataan.
Penyelidikan Lebih Lanjut
Surat kabar Bild mengatakan bahwa akuarium baru dibuka kembali musim panas ini setelah renovasi selama dua tahun dengan biaya sekitar 2,6 juta euro (sekitar Rp43 miliar). Seorang juru bicara pemadam kebakaran Berlin mengatakan pada BBC bahwa cuaca dingin membuat upaya penyelamatan jadi lebih sulit.
Jumat malam, pemilik AquaDom, perusahaan investasi real estat Union Investment, mengeluarkan pernyataan, lapor CNN. "Kami sangat menyesali kecelakaan itu dan berharap yang terbaik untuk dua orang yang terluka. Semoga mereka cepat pulih. Kami juga ingin menyampaikan permintaan maaf pada penyewa kami yang terdampak," bunyi pernyataan itu.
Perusahaan menambahkan bahwa "sebagian besar" ikan akuarium mati karena "kerusakan parah silinder akrilik dan kebocoran air." Operasi penyelamatan sedang dilakukan untuk menyelamatkan yang lain.
"Kami saat ini sedang berusaha mendapatkan gambaran yang lebih tepat tentang situasi dan kerusakan yang ditimbulkan dengan berkoordinasi dengan polisi dan pemadam kebakaran di lokasi," katanya.
Advertisement