Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Mabes Polri, Jumat (16/12/2022).
Advertisement
Dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas, Kementerian PUPR memastikan kesiapan infrastruktur jalan tol yang sudah operasional sepanjang 2.578 km dan jalan nasional (non tol) sepanjang 46.690 km.
Menteri Basuki mengatakan untuk mendukung kesiapan lalu lintas pada Nataru tahun 2022/2023, Kementerian PUPR akan mengoperasional secara fungsional 7 ruas jalan tol baru di Pulau Jawa dan 2 ruas jalan tol fungsional di Sumatera.
"Seluruh jalan tol fungsional sudah siap untuk dilalui, kami serahkan kepada Bapak Kakorlantas untuk dimanfaatkan atau tidak, sesuai dengan manajemen lalu lintas di lapangan,” kata Menteri Basuki.
Adapun ruas jalan baru yang akan difungsionalkan untuk mendukung arus mudik Nataru 2022/2023 adalah Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Seksi 2 dan 3 Ranca Kalong-Sumedang, Sumedang–Cimalaka, 21 km), Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Seksi 2A Jaka Sampurna – Kayuringin – Ujung, 4,8 km).
Kemudian, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (Tahap 1 Junction Wringanom, 7,4 km), dan Tol Semarang Demak (Seksi 2 Sayung – Demak, 16,31 km), Tol Cinere - Jagorawi (Seksi 3A Kukusan – Cinere, 3 km), dan Tol Ciawi – Sukabumi (Seksi 2 Cigombong – Cibadak, 11,9 km), dan Tol Jakarta Cikampek Selatan (Segmen Sadang – Kutanegara, 8,5 km).
“Exit tol menuju jalan industry yang semula berupa jalan tanah merah, sudah dilakukan perkerasan dan diselesaikan padatanggal 15 Desember 2022. Kami tegaskan juga semua pekerjaan konstruksi di jalan tol maupun non-tol sudah kita hentikan H-10 untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru ini,” kata Menteri Basuki.
Tol Sumatera
Selanjutnya, Menteri Basuki juga menyampaikan untuk mendukung kelancaran Nataru juga difungsionalkan 2 ruas tol di Sumatera, yakni Tol Sigli - Banda Aceh (Seksi 5 dan 6 Blang Bintang – Kutobaro – SS Baitussalam, 12,3 km) dan Tol Kuala Tanjung Tebing Tinggi – Parapat (Seksi 1 Tebing Tinggi – Indrapura, 20,4 km).
Selain tol fungsional, pada Nataru 2022/2023 juga terdapat penambahan ruas tol operasi hingga November 2022. Di Pulau Jawa yakni Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Seksi 1 Cileunyi – Pamulihan, 11,4 km), Tol Cibitung – Cilincing (Seksi 2 dan 3 Telaga Asih – Gabus Indah – Taruma Jaya, 24,4 km), Tol Serpong – Balaraja (Seksi 1 Serpong – CBD, 3,9 km) sudah operasi, Jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Seksi 1 A dan Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono Sisi Timur, dan Off Ramp Jatiwaringin 2 km).
Penambahan ruas tol operasi di Sumatera yakni Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 2 Selimeum-Jantho, 6,3 km), Tol Binjai Langsa (Seksi Binjai – Stabat, 11,8 km), Tol Lubuklinggau - Curup - Bengkulu (Seksi Bengkulu - Taba Penanjung, 16,7 km), dan Tol Pekanbaru - Padang (Seksi Pekanbaru – Bangkinang, 30,9 km).
Advertisement
Tak Hanya Terfokus ke Jalan Tol
Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak hanya memanfaatkan jalan tol sebagai jalur lalu lintas Nataru, tetapi juga jalan-jalan nasional yang rata-rata sudah dalam kondisi kemantapan 91,8 persen.
Saat ini total panjang jalan nasional 46.690 km yang tersebar di wilayah Pulau Sumatera sepanjang 7.918 km, Pulau Jawa dan Bali sepanjang 5.336,9 km, Pulau Kalimantan sepanjang 6.556,4 km, Pulau Sulawesi sepanjang 17.284,4 km, dan Pulau Nusa Tenggara sepanjang 2.792,1 dan Pulau Maluku–Papua sepanjang 6.802,3 km.
“Saya tadi juga menyampaikan Jalur Pantai Selatan Jawa (Pansela), pengalaman mudik tahun lalu sudah bagus jalannya, tetapi masih kurang karena belum banyak SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Tadi saya sudah sampaikan kepada Pertamina, mungkin kalau Nataru ini belum, kita siapkan pada Mudik Lebaran tahun depan,” kata Menteri Basuki.