Imbauan Pemprov Sumut ke Distributor Jelang Nataru, Prioritaskan Pasokan ke Pasar Lokal

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengimbau distributor bahan kebutuhan pokok untuk memprioritaskan pasokan barang ke pasar lokal. Tujuannya agar tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

oleh Reza Efendi diperbarui 17 Des 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi - Aktivitas jual beli di Pasar Santa, Jakarta, Kamis (8/12/2022). Harga bahan pokok dari sejumlah komoditas seperti cabai, bawang, daging, ayam, beras dan telur, mulai mengalami kenaikan di awal bulan Desember menjelang Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Medan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengimbau distributor bahan kebutuhan pokok untuk memprioritaskan pasokan barang ke pasar lokal. Tujuannya agar tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan harga jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Imbauan disampaikan Kepala Dinas Perindustiran dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Aspan Sofian, usai memimpin rapat hasil inspeksi mendadak (sidak) dan monitoring harga dan stok bahan pokok di beberapa pasar Kota Medan dan sekitarnya, di Aula Kantor Disperindag Sumut, Jalan Putri Hijau, Kota Medan, Kamis, 15 Desember 2022.

"Kepada teman-teman distributor atau pedagang besar untuk memprioritaskan dan memperbanyak penyaluran barang ke pasar lokal, baru memenuhi permintaan di luar Sumut," kata Aspan Sofian.

Pemprov Sumut melalui Desperindag juga akan memanggil dan berdiskusi dengan distributor. Harapan, dapat memperbanyak jalur distribusi ke pasar-pasar lokal, sehingga distribusi bahan kebutuhan pokok lebih cepat sampai ke masyarakat.

Disebutkan Aspan Sofian, hasil sidak dan monitoring harga serta stok bahan pokok di beberapa pasar di Medan dan sekitarnya, stok sejumlah bahan kebutuhan pokok terpantau masih aman hingga Natal dan Tahun Baru.

"Begitu juga tentang harga barang, masih relatif terkendali, meski ada beberapa komoditas yang harganya cenderung naik," sebutnya.

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Perbaiki Jalur Distribusi Barang

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumtera Utara (Sumut) Asfan Sofian Batubara memimpin rapat terkait hasil monitoring pergerakan harga kebutuhan pokok jelang Natal dan Tahun Baru 2023

Kepala Biro Prekonomian Setdaprov Sumut, Naslindo Sirait mengatakan, untuk mencukupi kebutuhan komoditas pangan menjelang Nataru, Pemprov Sumut terus berupaya memperbaiki jalur distribusi barang, sehingga komoditas yang dihasilkan tidak banyak ke luar Sumut.

Para pedagang besar juga diminta untuk memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat Sumut, dalam hal pemenuhan pasar lokal sebelum diperdagangkan ke luar Sumut.

"Haruslah yang pertama menerima manfaat warga Sumut, dengan jumlah yang cukup dan harga terjangkau," ucapnya.

Untuk antisipasi lonjakan harga, BUMD juga akan dilibatkan melakukan operasi pasar. Saat ini Pemprov Sumut telah melakukan operasi pasar di 18 titik, diantaranya Kota Medan, Pematang Siantar, Sibolga, Tapanuli Utara, Karo, dan Samosir.

"Kita (Pemprov Sumut) dan dukungan 33 kabupaten/kota, mulai 15 hingga 29 Desember 2022 melakukan operasi pasar. Kalau memungkinkan, juga akan buat hingga awal Januari 2023," sebutnya.


Masyarakat Diminta Belanja Secara Bijak

Ilustrasi - Pedagang melayani pembeli kebutuhan pokok di Pasar Santa, Jakarta, Kamis (8/12/2022). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 dan jelang Tahun Baru 2023, secara umum harga dan stok barang kebutuhan pokok dalam kondisi aman dan stabil. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Naslindo juga berharap masyarakat bisa belanja bahan pokok secara bijak dan tidak berlebihan. Karena hal tersebut juga bisa menyebabkan inflasi, sehingga akan membuat harga semakin naik.

"Belanja secukupnya, tidak perlu berlebihan, yakinlah pemerintah pasti dan mampu mengendalikan ini, tidak perlu ada yang dikhawatirkan," tandasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya