Jalur Utama Selatan Cianjur Putus Akibat Longsor

Sejak Jumat malam hingga Sabtu siang, jalur utama penghubung desa dan kecamatan di wilayah selatan Cianjur ini masih terputus.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2022, 03:19 WIB
Ilustrasi - Jalan penghubung Bogor-Cianjur di Desa Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur longsor akibat gempa magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Jalur utama di wilayah selatan Cianjur, Jawa barat tepatnya di Kecamatan Sukanagara masih terputus akibat bencana longsor. Material longsor menutup landasan jalan provinsi dan kabupaten di tiga titik, sehingga membutuhkan alat berat.

Camat Sukanagara, Robby Erlanga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bina Marga PUPR Jabar dan Dinas PUTR Cianjur untuk segera menurunkan alat berat, sebab panjang dan tebalnya material longsoran yang menutup landasan jalan.

"Titik longsor menutup akses jalan penghubung utama antardesa dan kecamatan yang merupakan jalan milik daerah dan provinsi, di Desa Ciguha, Desa Sukalaksana, dan Desa Gungungsari. Sejak Jumat malam hingga Sabtu siang belum bisa dilalui kendaraan," katanya, seperti dilansir Antara, Sabtu (17/12/2022).

Longsor di Desa Sukalaksana menutup akses Sukanagara-Kadupandak, sedangkan longsor di Desa Gunungsari menutup akses antardesa di Sukanagara. Rata-rata longsor yang menutup jalan cukup panjang dan tinggi dengan material longsor batu, tanah, dan pohon besar.

Dibutuhkan alat berat dan dum truk agar proses pembersihan material longsor dapat dengan cepat dilakukan. Dengan begitu maka akses jalan dapat kembali dibuka dan arus lalu lintas berjalan normal karena tidak ada jalur alternatif yang dapat dilalui kendaraan.

"Kami berharap segera diturunkan alat berat, agar akses antar kecamatan dapat kembali dilalui kendaraan dan warga tidak sampai terisolasi karena jalan yang terputus merupakan akses utama penghubung antardesa dan kecamatan," katanya.

 


Pemkab Kirim Alat Berat

Alat berat membersihkan material longsor di jalur Bogor-Cianjur tepatnya di Desa Palalangon, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. 13 orang ditemukan tewas tertimbun longsor pasca-gempa Cianjur. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengaku sudah meminta dinas terkait untuk segera mengirim alat berat ke Sukanagara guna membuka kembali akses jalan utama penghubung desa dan kecamatan yang terputus akibat longsor.

"Kita akan bagi-bagi alat berat yang bisa dikirim ke wilayah selatan yang dilanda longsor karena sebagian besar alat berat milik PUTR masih difokuskan dalam pencarian korban tertimbun di Kecamatan Cugenang. Kami berharap bencana tidak lagi melanda Cianjur," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya