Liputan6.com, Jakarta - Pencurian sepeda motor masih sering terjadi. Dengan begitu, perlu ekstra hati-hati agar roda dua kesayangan tidak sampai hilang dicuri orang yang tak bertanggung jawab.
Sejatinya, ada banyak cara untuk mengamankan sepeda motor, mulai dari hal yang sederhana sampai yang ribet. Hal itu dilakukan guna meminimalisir pencurian motor yang tentu sangat merugikan, baik materi maupun waktu.
Advertisement
Berikut ini ada beberapa tips anti-maling motor yang bisa dilakukan dengan mudah:
Pertama, gunakan fitur keamanan tambahan, karena semua tingkat keamanan sepeda motor pasti punya peluang ditembus. Tetaplah menggunakan kunci ganda di area lain, misalnya kunci disc, alarm dan alat lainnya.
Kemudian, Jangan taruh motor sembarangan karena yang paling rentan dicuri adalah yang diletakan di luar pagar. Apalagi di daerah padat penduduk, di mana biasanya warga sekitar malah kurang menghiraukan hal-hal di sekitar.
Lalu, perhatikan juga pengamanannya meski tidak menggaransi keamanan 100 persen. Selalu tinggalkan motor dalam keadaan terkunci setang. Selain itu, bisa juga ditambah dengan gembok velg, atau gembok rem cakram.
Paling tidak pencuri akan berpikir dua kali sebelum melakukan aksinya. Untuk memaksimalkan keamanan, mengunci stang motor ke arah kanan.
Tambah Alarm
Meski tak sepenuhnya mencegah pencurian, tapi minimal bisa mempersulit usaha si pencuri. Karena mengunci setang ke kanan tidak memberikan banyak ruang kepada maling untuk membobolnya.
Menambahkan alarm yang masih menjadi salah satu indikator maling yang ampuh. Jika motor disentuh secara tidak sengaja atau secara sengaja, motor akan memberikan sinyal dan membunyikan alarm dengan keras dan tentunya akan membuat maling panik dan membuka peluang maling jadi ketahuan.
Jika motor ditinggal di rumah untuk waktu yang lama karena melakukan perjalanan jauh, bisa melepaskan beberapa komponen penggerak dari motor yang vital. Misalnya melepas busi, ban, atau yang lainnya. Jika sudah dilepas, letakkan di tempat lain yang berbeda dengan motor.
Advertisement