Liputan6.com, Lusail- Argentina banyak didukung fans baik dari Argentina atau fans dari negara lain di Piala Dunia 2022. Padahal, Argentina akan menghadapi Prancis yang tak kalah hebat karena merupakan juara Piala Dunia 2018 lalu.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps pun mengomentari soal ini. Dia mengaku tak ambil pusing dengan dugaan banyak orang yang inginkan Argentina dan Lionel Messi angkat trofi Piala Dunia 2022.
Advertisement
"Saya sering merasa begitu. Tapi saya tak masalah kalau sendirian, itu tak mengganggu saya," kata Deschamps seperti dikutip BBC.
"Saya tak punya kekhawatiran atau stres soal pertandingan. Saat Anda melakoni laga seperti ini, Anda harus fokus dan tenang, apalagi di final Piala Dunia. Target kami tentu keluar jadi juara."
Argentina diharapkan bisa juara Piala Dunia 2022. Tak lain faktor Lionel Messi yang akan melakoni laga terakhirnya juga membuat banyak fans yang inginkan Albiceleste juara.
Habis-Habisan
Deschamps mengatakan Prancis hanya bisa tampil habis-habisan untuk membuktikan bisa kalahkan Argentina.
"Saya tahu Argentina dan banyak orang di dunia dan mungkin orang Prancis juga, inginkan Messi juara Piala Dunia. Namun kami akan lakukan segala cara untuk meraih target kami," kata Deschamps.
Deschamps juga belum bisa memberi kabar terbaru soal pemain absen karena virus di hotel. Meski begitu, dia mengatakan seluruh pemain sudah berlatih.
"Kami akan mencoba jalani ini, tanpa harus larut terlalu jauh, tapi melakukan apa yang perlu," katanya.
Advertisement
Soal Benzema
Deschamps juga ditanyakan soal Karim Benzema. Striker Real Madrid itu bisa main di Piala Dunia 2022, tapi Deschamps ogah memanggilnya kembali.
Deschamps pun beri alasan. Dia tak punya alasan pribadi untuk lakukan itu.
"Saya tak suka bicara soal ini. Sejak cedera itu, cedera Theo Hernandez di laga pertama, saya hanya punya 24 pemain," katanya.
"Tak fair buat saya bicara soal pemain yang cedera. Ini tak tergantung saya siapa yang akan menonton pertandingan. Fokus saya di 24 pertandingan saja," katanya.
Rekor Mbappe
Bintang Prais Saint-Germain Kylian Mbappe terlibat dalam pertarungan sengit dengan rekan satu timnya Lionel Messi untuk memperebutkan Sepatu Emas Piala Dunia 2022. Keduanya sama-sama telah mencetak lima gol.
Mbappe membuka Piala Dunia 2022 dengan satu gol dalam kemenangan Prancis 4-1 atas Australia pada laga pembuka Grup D. Dia kemudian mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 atas Denmark.
Pemain berusia 23 tahun itu kemudian membawa Prancis melaju ke perempat final setelah mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Polandia. Tetapi, dia gagal mencetak gol dalam laga beriktutnya melawan Inggris dan Maroko.
Kendati demikian, Mbappe berada dalam jarak yang sangat dekat untuk meninggalkan Timur Tengah dengan Sepatu Emas di dalam tas. Tapi, Messi juga berpeluang untuk mendapatkannya.
Seperti diketahui, Prancis bakal menghadapi Argentina di final Piala Dunia 2022. Laga ini bakal dimainkan di Stadion Lusail Iconic, Qatar, Minggu (18/12) pukul 22:00 WIB.
Mbappe mencetak gol keempat Prancis ketika mengalahkan Kroasia 4-2 dalam final Piala Dunia 2018 di Rusia. Saat itu, dia berusia 19 tahun.
Jika mengulangi prestasi itu, dia akan mencetak rekor baru sebagai pemain termuda yang pernah mencetak gol di lebih dari satu final Piala Dunia dalam usia 23 tahun 363 hari.
Advertisement
Pele dan Zidane
Legenda Brasil Pele terkenal mencetak dua gol di final Piala dunia 1958 melawan Swedia saat berusia 17 tahun. Tapi, Pele tidak dapat ambil bagian di final 1962 karena cedera dan harus menunggu hingga 1970 untuk dapat mencetak gol di final Piala Dunia keduanya.
Mbappe akan merayakan ulang tahunnya yang ke-24 dua hari setelah final Piala Dunia 2022. Pemain Prancis ini akan bergabung dengan sejumlah pemain yang mencetak gol di lebih dari satu final Piala Dunia.
Rekan senegaranya Zinedine Zidane dan Pele adalah dua dari empat pemain itu. Pemain lainnya adalah rekan Pele di Brasil, Vava, yang melakukannya di final 1958 dan 1962.
Nama terakhir adalah Paul Breitner, yang mencetak gol untuk Jerman Barat pada Piala Dunia 1974 dan 1982. Rekan Mbappe di Prancis, Antoine Griezmann, juga bisa mencapai prestasi itu akhir pekan ini.
Pemain berusia 31 tahun itu mencetak gol melawan Kroasia di final Rusia 2018, tetapi dia belum mencetak gol di Piala Dunia 2022 dan malah terkesan dengan angka kreatifnya, sejauh ini membuat tiga gol.
Griezmann memasuki final Piala Dunia setelah menciptakan 21 peluang untuk rekan setimnya, terbanyak dari pemain mana pun. Rekor sepanjang masa untuk peluang yang diciptakan di Piala Dunia adalah 24, milik Alain Giresse dari 1982 dan 1986.