Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 meninggalkan banyak kenangan. Sangat banyak momen-momen penting yang telah disaksikan mata dunia beberapa pekan terakhir. Tak terkecuali, momen tendangan penalti.
Apa itu tendangan penalti? Tendangan penalti adalah metode menendang bola dari titik yang berjarak 11 meter dari gawang. Kesempatan ini biasa diberikan bila terjadi pelanggaran dari tim lawan. Tak hanya itu, apabila pertandingan berakhir seri, metode ini dapat digunakan untuk menentukan pemenang.
Beberapa pemain top dunia tidak disangka-sangka akan gagal mengeksekusi tendangan penalti. Besarnya tekanan membuat mereka melewatkan penalti yang bisa mengubah jalannya pertandingan.
Lantas, ada pemain-pemain mana saja yang kurang beruntung mengeksekusi tendangan penalti di Piala Dunia? Apakah jagoanmu salah satunya? Yuk, intip sederet pemain top yang gagal melakukan tendangan penalti pada Piala Dunia 2022 Qatar berikut ini!
1. Harry Kane
Penalti Harry Kane menjadi momen paling menentukan bagi Inggris pada babak perempat final Piala Dunia 2022 lalu. Di menit ke 82, Inggris mendapat satu kesempatan besar untuk menyamakan kedudukan melawan Prancis.
Kane mengambil keberanian untuk menjadi algojo. Namun, usaha Kane gagal. Inggris tidak dapat menyamakan kedudukan dan tersingkir dari kompetisi.
Baca Juga
Advertisement
2. Andre Ayew
Tendangan pinalti Ghana diambil oleh Andre Ayew. Namun, Ayew gagal untuk memakai kesempatan ini pada laga fase grup melawan Uruguay.
Akibatnya Ghana menyerah 0-2. Jika Ayew mampu mengeksekusi penaltinya, mungkin skor akhir bakal berubah.
Advertisement
3. Robert Lewandowski
Robert Lewandowski dinobatkan sebagai salah satu penendang penalti terbaik dalam dunia sepak bola. Namun, tampaknya keberuntungan sedang tak berpihak padanya di babak grup.
Eksekusi gagalnya membuat Polandia cuma bermain imbang kontra Meksiko.
4. Marquinhos
Bek Paris Saint-Germain, Marquinhos kurang beruntung dalam adu penalti pada perempat final Piala Dunia 2022. Dirinya maju untuk mengeksekusi penalti keempat melawan Kroasia. Namun, sayang Marquinhos gagal untuk menunaikan tugas. Brasil pun urung mewujudkan mimpi merebut gelar keenam sepanjang sejarah.
Penulis: Pathrichia Putriani Syamsury
Universitas Multimedia Nusantara
Advertisement