Mau Pensiun, Luka Modric Tetap Bersama Kroasia Hingga Nations League 2023

Setelah jadi juara 3 Piala Dunia 2022, Luka Modric disebut-sebut akan pensiun, namun dirinya memastikan tetap bersama Kroasia hingga Nations League 2023.

oleh Muhammad Farhan diperbarui 18 Des 2022, 16:00 WIB
Pemain Timnas Kroasia, Luka Modric merayakan kemenangan Timnas Kroasia atas Brasil melalui adu penalti dalam laga babak perempatfinal Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar, Jumat (9/12/2022) malam WIB. (AP/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Jakarta - Kapten Kroasia, Luka Modric mengkonfirmasi dia akan terus bermain untuk Kroasia hingga kompetisi Nations League 2023. Namun, dia menolak untuk berkomitmen mewakili negaranya di Euro 2024.

Pemain berusia 37 tahun tersebut mencatatkan penampilan ke-162 nya pada Sabtu, 17 Desember ini, saat Kroasia mengalahkan Maroko 2-1 di Stadion Internasional Khalifa untuk mengamankan tempat ketiga di putaran final Piala Dunia Qatar 2022.

Pencapaian itu datang empat tahun setelah Kroasia mencapai final Piala Dunia 2018 di Rusia dan menyoroti kualitas Modric yang tak diragukan lagi di jantung lini tengah timnas.

Sebelumnya, Zlatko Dalic percaya kalau Luka Modric bersedia bermain di ajang Euro 2024, jika Kroasia berhasil lolos pada kualifikasi. Setelah laga, Luka Modric menyatakan bahwa dirinya akan tetap bermain sampai tahun depan sebelum memutuskan masa depannya, apakah mau pensiun atau tetap berlanjut.

"Medali ini sangat penting bagi kami, bagi saya, bagi Kroasia sebagai tim nasional, sebagai negara," kata Luka Modric, dikutip dari ESPN, Minggu (18/12/2022).

"Tentang masa depan saya? Saya tidak tahu apakah saya akan [bermain] sampai Euro di Jerman. Kita lihat saja. Saya harus melangkah selangkah demi selangkah. Saya menikmati tim nasional. Saya merasa senang. Saya masih berpikir saya dapat tampil di level tinggi dan saya ingin melanjutkan setidaknya hingga Nations League.”

"Kemudian setelah itu, akan ada lebih banyak waktu untuk memikirkan Euro. Sekarang langkah demi langkah dan lanjutkan setidaknya sampai Liga Bangsa-Bangsa dan kemudian kita akan lihat,” ujarnya, membeberkan.

Berdasarkan undian seminimal yang berlangsung pada 25 Januari 2023 di Swiss, Kroasia akan menghadapi Italia, Spanyol, dan Belanda. 


Modric Resmi Pensiun dari Piala Dunia

Kapten Kroasia, Luka Modric merayakan kemenangan bersama anaknya, Ema saat timnya berhasil menyabet peringkat ketiga Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Maroko dengan skor 2-1 pada laga yang berlangsung di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Sabtu (17/12/2022). (AP Photo/Francisco Seco)

Luka Modric telah memastikan ajang Piala Dunia 2022 menjadi ajang terakhirnya di ajang sepak bola terbesar seplanet Bumi tersebut.

Modric mampu mengantarkan tim berjuluk Vatreni finis peringkat ketiga usai mengalahkan Maroko dengan susah payah 2-1. Dua gol kemenangan Kroasia melalui Josko Gvardiol dan Mislav Orsic, sedangkan Maroko hanya menipis keunggulan lewat Achraf Dari.

Mengutip Transfermarkt, perjalanan karier Piala Dunia Luka Modric bermula saat dirinya menjalani debut di Piala Dunia 2006. Waktu itu, Luka Modric masuk sebagai pemain pengganti ketika Kroasia bermain imbang 0-0 melawan Jepang. 

Pemenang Ballon d'Or 2018 tersebut membawa Kroasia hingga tahap sekarang ini, penuh lika-liku dan sulit terjadi lagi jika Luka Modric benar-benar sepenuhnya pensiun dari timnas Kroasia.

Momen spesial dalam kariernya, ia mampu mengantarkan Kroasia di tahap final Piala Dunia 2018. Saat itu, tidak ada yang menyangka kalau Kroasia bisa mencapai titik tersebut.

Sayangnya, Dewi Fortuna tidak berpihak kepada Luka Modric Cs di final yang di gelar Rusia tersebut. Mereka alami kekalahan dari Prancis dengan skor 2-4.


Gelar Luka Modric

Luka Modric berhasil meraih penghargaan Ballon d'Or usai menjadi pemain kunci Timnas Ukraina hingga partai final Piala Dunia 2018. Ia juga berhasil membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions 2017/18. Saat itu, nilai transfernya tercatat masih mencapai 22,5 juta euro. (AP/Christophe Ena)

Dinamo Zagreb

  • Prva HNL: 2005–06, 2006–07, 2007–08
  • Croatian Cup: 2006–07, 2007–08
  • Croatian Super Cup: 2006

Real Madrid

  • La Liga: 2016–17, 2019–20, 2021–22.
  • Copa del Rey: 2013–14
  • Supercopa de España: 2012, 2017, 2019–20, 2021–22.
  • UEFA Champions League: 2013–14, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2021–22.
  • UEFA Super Cup: 2014, 2016, 2017, 2022.
  • FIFA Club World Cup: 2014, 2016, 2017, 2018

Croatia

  • FIFA World Cup runner-up: 2018; third place: 2022.

Individu

  • FIFA World Cup Fantasy Team: 2018
  • FIFA World Cup Dream Team: 2018
  • UEFA Men's Player of the Year Award: 2017–18
  • The Best FIFA Men's Player: 2018
  • IFFHS World's Best Playmaker: 2018
  • Ballon d'Or: 2018.
  • Goal 50: 2017–18.
  • World Soccer Player of the Year: 2018.
  • AIPS Athlete of the Year: 2018.
  • Golden Foot: 2019
  • IFFHS World Team of the Decade: 2011–2020.
  • IFFHS UEFA Team of the Decade: 2011–2020.
  • Real Madrid Player of the Season: 2020–21.
  • Marca Leyenda Award: 2022.
  • Bosnian Premier League Player of the Year: 2003
  • Croatian Football Hope of the Year: 2004
  • HNL's Footballer of the Year: 2007
  • Prva HNL Player of the Year: 2007
  • SN Yellow Shirt Award: 2007–08
  • Croatian Footballer of the Year: 2007, 2008, 2011, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021.
  • Football Oscar for Best Croatian Player: 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021, 2022.
  • HNS Trophy for Best Croatian Player: 2018
  • HOO Sportsman of the Year: 2018
  • SN Sportsman of the Year: 2018
  • Franjo Bučar State Award for Sport – Yearly Award: 2018
  • Honorary citizen of the city of Zadar: 2018

Didier Deschamps Tak Terganggu Oleh Penggemar Prancis Ingin Argentina Menang

Didier Deschamps bakal mendapatkan kontrak baru setelah mampu menjawab tantangan dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) karena membantu Timnas Prancis lolos ke semifinal Piala Dunia 2022. (AFP/Anne-Christine POUJOULAT)

Terlepas dari Modric yang bakal pensiun, Manajer Prancis Didier Deschamps mengatakan tidak terganggu sama sekali dengan banyak pihak yang menginginkan Argentina dan Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia.

Deschamps berambisi untuk rebut gelar tersebut dan menjadi manajer kedua yang memenangkan Piala Dunia berturut-turut setelah kemenangan Les Bleus pada 2018.

"Aku sering merasakan perasaan itu. Tapi aku baik-baik saja sendirian. Itu tidak menggangguku,” ungkap Deschamps, dikutip dari BBC.

"Saya tidak memiliki kekhawatiran atau tekanan khusus tentang permainan. Ketika Anda mempersiapkan diri untuk pertandingan seperti ini, Anda harus tetap fokus, tetap tenang, tetapi, tentu saja, di final Piala Dunia terutama Anda memiliki pertandingan dan seluruh konteks di balik itu. Tentu saja, tujuannya adalah untuk keluar dengan gelar."

"Saya tahu Argentina dan banyak orang di seluruh dunia, dan mungkin beberapa orang Prancis juga, berharap Lionel Messi bisa memenangkan Piala Dunia, tapi kami akan melakukan segalanya untuk mencapai tujuan kami,” ujarnya memungkasi.

Infografis Perang Bintang Top Skor dan Assist Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya