Polisi Sebut Tarik Tambang Berujung Maut untuk Pecahkan Rekor MURI di Makassar Tak Berizin

Polisi saat ini tengah menyelidiki insiden tarik tambang berujung maut tersebut.

oleh Fauzan diperbarui 18 Des 2022, 18:15 WIB
Polisi olah TKP di lokasi tarik tambang berujung maut di Makassar (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Makassar - Insiden tewasnya Ketua RT saat kegiatan tarik tambang untuk memecahkan rekor MURI di Kota Makassar kini tengah dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dalam hasil penyelidikan sementara polisi memastikan bahwa pihaknya tak menerima pemberitahuan ihwal kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) tersebut. 

"Kegiatan ini sebenarnya kita tidak tau karena tidak pemberitahuan ke pihak kepolisian," kata Syarifuddin saat ditemui di lokasi, Minggu (18/12).

Seharusnya, lanjut Syarifuddin, jika kegiatan yang melibatkan sekitar 5000 orang peserta baik dari alumni Unhas dan warga Makassar tersebut mempunyai izin kegiatan pasti pihaknya akan menempatkan personel pengamanan di titik-titik lokasi acara.

"Kebiasaan kita kan kalau ada pemberitahuan apa lagi mendatangkan orang banyak pastilah kita dari pihak kepolisian menempatkan personel untuk melakukan pengamanan," ungkapnya.

Saat ini, Tim INAFIS dari Polrestabes Makassar telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di lokasi insiden. Pihak kepolisian pun akan memastikan apakah kejadian tersebut terdapat unsur kelalaian atau hanya berupa insiden belaka.

"Sementara kita masih mengumpulkan bahan keterangan siapa yang bisa dimintai keterangan," imbuhnya.

Simak juga video pilihan berikut ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya