Liputan6.com, Jakarta - Kiper Timnas Argentina Emiliano Martinez angkat bicara soal komentar Kylian Mbappe yang pernah menyebut sepak bola Amerika Selatan tidak semaju Eropa. Ia mengeklaim bintang Prancis itu kurang memiliki pengalaman soal persaingan di kawasan tersebut.
Seperti diketahui, Martinez dan Mbappe bakal saling berhadapan dalam pertandingan final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Lusail pada Minggu (18/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Advertisement
Pemain Paris Saint-Germain (PSG) pun menjadi sorotan utama jelang dihelatnya duel tersebut. Mbappe sejauh ini menjadi andalan bagi lini depan Les Bleus sepanjang kiprahnya di kompetisi sepak bola terakbar empat tahunan.
Penggawa berusia 23 tahun tercatat telah mampu mengoleksi lima gol sejak awal pelaksanaan FIFA World Cup di Qatar. Catatan itu membuatnya menjadi pesaing terberat Lionel Messi dalam perebutan penghargaan sepatu emas edisi ini.
Tak hanya bagi Messi, kehadiran Mbappe juga merupakan ancaman buat Martinez. Penjaga gawang Tim Tango bakal dipaksa bekerja keras demi mengantisipasi pergerakan eks pemain AS Monaco yang terkenal tajam di depan gawang.
Jauh sebelum hiruk-pikuk persaingan final Piala Dunia 2022, Mbappe diketahui sempat melontarkan komentar mengenai sepak bola kawasan Amerika Selatan
Ia menilai negara-negara Eropa punya keuntungan lebih saat mentas di Piala Dunia lantaran mereka selalu berkutat dengan turnamen-turnamen level tinggi.
“Keuntungan yang kami miliki di Eropa adalah kami memainkan pertandingan tingkat tinggi dengan (negara-negara) di kawasan kami sendiri sepanjang waktu, seperti misalnya Nations League. (Alhasil) ketika kami tiba di Piala Dunia, kami siap,” ujar Mbappe pada Mei lalu.
“Brasil dan Argentina tidak memiliki level ini di Amerika Selatan. Sepak bola (mereka) tidak semaju di Eropa. Itu sebabnya dalam sejumlah Piala Dunia terakhir, selalu tim-tim Eropa yang menang,” sambung dia, seperti dilansir dari Metro.
Ditanggapi Martinez
Pernyataan tersebut kembali menjadi topik pembicaraan hangat jelang partai puncak FIFA World Cup edisi ini. Pasalnya, laga malam nanti bakal menjadi bukti nyata ketatnya persaingan negara di kawasan Eropa dan Amerika Selatan.
Martinez yang tengah bersiap menyongsong duel Argentina vs Prancis pun langsung melontarkan tanggapan pedas soal komentar Mbappe. Sang kiper menyebut calon rivalnya belum benar-benar tahu mengenai sepak bola.
“Dia tidak cukup tahu tentang sepak bola. Dia (Mbappe) tidak pernah bermain di Amerika Selatan. Ketika Anda tidak memiliki pengalaman ini, mungkin akan lebih baik bagi Anda untuk tidak membicarakannya,” tutur Martinez jelang final Piala Dunia 2022.
“Akan tetapi, tidak masalah. Kami adalah tim yang luar biasa (karena) diakui seperti itu,” sambung penjaga gawang yang terafiliasi dengan klub Aston Villa tersebut.
Advertisement
Komentar Messi
Sebelumnya, Lionel Messi juga sempat angkat bicara mengenai komentar Mbappe. Pesepak bola berusia 35 tahun itu pun tidak sependapat dengan rekan setimnya di Paris Saint-Germain.
“Sering kali kami membicarakan hal ini di Spanyol,” kata Messi dalam wawancara bersama TyC Sports pada awal tahun ini, seperti dikutip dari Metro.
“Ketika kami kembali dari kualifikasi, kami memberi tahu mereka (pemain lain) bahwa mereka tidak tahu betapa sulitnya untuk lolos ke Piala Dunia jika mereka harus pergi ke sana (menjajal persaingan di Amerika Selatan),” sambung La Pulga kala itu.
Kiprah Argentina dan Prancis
Terlepas dari komentar tersebut, Argentina dan Prancis sejauh ini memang telah menunjukkan kelayakan untuk tampil di laga puncak Piala Dunia 2022 setelah melewati berbagai cobaan.
Argentina sempat takluk dalam pertandingan pembuka Grup C. Mereka mengalami satu dari deretan kekalahan paling mengejutkan sepanjang sejarah pelaksanaan Piala Dunia usai tumbang di tangan Arab Saudi.
Namun setelanya, La Albiceleste langsung bangkit. Pasukan Lionel Scaloni mampu keluar sebagai juara grup setelah membungkam Meksiko dan Polandia.
Kiprah gemilang Tim Tango berlanjut di fase knock out. Messi dan kawan-kawan menyisihkan Australia, lolos dari duel panas dan adu penalti kontra Belanda, serta membekuk Kroasia.
Di sisi lain, Juara bertahan Prancis juga tidak kalah mengesankan. Meski diterpa badai cedera yang menghalangi partisipasi sejumlah pilar, Les Bleus tetap melenggang mulus dari Grup D setelah menaklukkan Australia dan Denmark.
Kekalahan melawan Tunisia pada partai pamungkas grup tidak jadi masalah. Sesudahnya Prancis tak kesulitan menyingkirkan Polandia, Inggris, dan Maroko di babak gugur.
Advertisement