Jubir PKB Sebut Pemerintah Tak Anti Kritik

Bakal calon Presiden yang diusung NasDem Anies Baswedan sempat menyatakan dalam sebuah acara di konten Youtube, bahwa pemerintah kerap mematikan kritik.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2022, 21:40 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan saat meninjau lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta, Senin (25/4/2022). Jokowi meninjau ditemani langsung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon Presiden yang diusung NasDem Anies Baswedan sempat menyatakan dalam sebuah acara di konten Youtube, bahwa pemerintah kerap mematikan kritik.

Terkait hal tersebut, Juru Bicara Muda DPP PKB Dira Martamin mengingatkan, pernyataan Anies itu jelas salah.

"Pemerintah sangat terbuka dengan kritik. Justru pernyataan Anies yang mengklaim sering mendapatkan kritik yang akhirnya kritik tersebut harus dijawab satu per satu saat menjabat Gubernur DKI Jakarta menunjukan bahwa ia merasa paling hebat," kata dia dalam keterangannya, Minggu (12/18/2022).

"Padahal, apa yang dilakukan Anies sudah lebih dulu dilakukan pemerintah. Anies terlalu banyak mengklaim," sambungnya.

Dira pun mengingatkan, bahwa Presiden Jokowi sempat mempertanyakan ke Fahri Hamzah yang mempertanyakan oposisi sekarang lemah.

"Itu menunjukkan bahwa pemerintah ingin di kritik. Pemerintah ingin memiliki lawan tanding yang seimbang. Ingin oposisi kuat, ingin mendapatkan masukan dari oposisi," jelas dia.

 


Pemerintah Paham

Dira menegaskan, pemerintah paham betul bahwa kritik itu sesungguhnya edukasi publik.

Tentu selama kritik tersebut faktual, selama tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian.

"Buktinya, masyarakat masih bisa memberikan kritik secara terbuka, dan Pak Jokowi sendiri terbuka untuk itu. Secara umum pemerintah masih memberi ruang yang luas untuk kritik," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya