Makin Banyak Influencer dan Selebritas Suarakan Gaya Hidup Ramah Lingkungan, Apa Dampaknya?

Fenomena influencer dan selebritas menyuarakan gaya hidup ramah lingkungan beberapa tahun terakhir disambut hangat berbagai pihak. Apa dampaknya?

oleh Wayan Diananto diperbarui 19 Des 2022, 05:00 WIB
Hidup ramah lingkungan untuk masa depan yang semakin baik. (Foto: unsplash - Bluewater Sweden).

Liputan6.com, Jakarta Kampanye go green beserta gaya hidup ramah lingkungan belakangan disuarakan banyak pihak termasuk selebritas dan influencer lewat platform medsos mereka, yang diikuti puluhan ribu hingga jutaan orang.

Makin banyak figur publik dan influencer yang menyuarakan gaya hidup ramah lingkungan, dampaknya akan makin baik. Artinya, makin banyak generasi muda yang berpotensi tergerak untuk menyayangi lingkungan.

Ini disampaikan Head of Marketing Great Eastern Life Indonesia, Hendrata Gozalie, dalam sesi wawancara virtual bersama Showbiz Liputan6.com, pada Sabtu (17/12/2022).

“Tentunya makin banyak influencer menyuarakan isu keberlanjutan akan makin baik dampaknya bagi lingkungan. Great Eastern Life Indonesia juga memiliki perhatian terhadap isu ini. Karenanya kami membuat kampanye Reach for a Greener Tomorrow,” katanya.

 


Percakapan di Medsos

Ilustrasi gaya hidup ramah lingkungan. (Foto: Dok. Great Eastern Life Indonesia)

Diluncurkan tahun ini, kampanye Reach for a Greener Tomorrow bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda untuk peduli lingkungan. Ini sejalan dengan pilar keberlanjutan Great Eastern Life Indonesia yakni Environment, Social and Governance (ESG).

“Kampanye ini dimulai dengan menciptakan percakapan di medsos melalui beragam konten edukasi yang mengajak masyarakat Indonesia menerapkan gaya hidup zero waste yang berdampak baik bagi bumi,” Hendrata Gozalie menjelaskan.


Peluang Kolaborasi dengan Influencer

Memulai gaya hidup yang ramah lingkungan dapat dilakukan sesederhana dari rumah. (Unsplash.com/Priscilla du preez).

“Jadi tak menutup kemungkinan ke depan kami berkolaborasi dengan para influencer untuk memberi dampak dan kesadaran akan pentingnya memulai gaya hidup ramah lingkungan. Kami akan terus lakukan edukasi dan literasi gaya hidup ramah lingkungan ke publik,” ia menyambung.

Banyak yang berpikir, gaya hidup ramah lingkungan itu mahal. Padahal itu dimulai dari hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, seperti selalu membawa kantong belanja, tidak membuang-buang makanan, dan tidak impulsif membeli pakaian.

 


Memperkuat Amplifikasi

Ilustrasi tas belanja ramah lingkungan/dok. Denisse Unsplash

Hendrata Gozalie menyatakan, untuk memperkuat amplifikasi pesan Reach for a Greener Tomorrow, Great Eastern Life Indonesia melakukan berbagai aktivitas. Salah satunya dengan mengajak masyarakat Indonesia mulai menerapkan gaya hidup berkelanjutan.

“Great Eastern Life Indonesia berkolaborasi dengan Saya Pilih Bumi, mengusung tema Reach for a Greener Tomorrow. Tema ini selaras dengan kampanye Reach for Great. Kami percaya, menjadi hebat tak akan berarti jika tidak bisa melindungi dunia tempat kita tinggal,” tutupnya.

 

Infografis Serba-serbi Rumah Ramah Lingkungan. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya