Liputan6.com, Jakarta Penyanyi sekaligus bintang film Chiki Fawzi berbagi pengalaman ketika melancong ke sejumlah negara. Berkelana di negara maju membuat putri Ikang Fawzi dan Marissa Haque sadar, era cashless tak bisa dibendung.
Apalagi ketika pandemi Covid-19 menggucang dunia, pembayaran nontunai menjelma gaya hidup dari transaksi di mal, toko pinggir jalan, hingga fasilitas umum. Chiki Fawzi lantas terkenang momen ketika piknik ke Swedia.
“Aku pernah mau ke toilet (umum) di Swedia, itu harus tap kartu. Jadi aku sampai nungguin teman yang aku titipin tas sama kartu. Jadi benar-benar sesimpel toilet di Swedia tuh, tap. Jadi transaksi nontunai pakai kartu itu fungsional banget,” katanya.
Baca Juga
Advertisement
Chiki Fazwi menyampaikan ini kala jadi bintang tamu gelar wicara “Tren Traveling Lintas Negara untuk Healing Anti-Ribet: A Contactless Journey” bersama Visa x Traveloka, baru-baru ini.
Negara Paling Berkesan
Ditanya soal negara paling berkesan yang pernah ia singgahi, bintang film 99 Nama Cinta menyebut setiap destinasi punya keunikan tersendiri dan tak bisa dibandingkan. Namun, Amerika Serikat negara paling seru versi Chiki Fawzi.
“New York tuh kayak melting pot of everything. Seru banget, apa saja ada,” seru Chiki Fawzi. Jika ingin merasakan ketenangan dan bujet lagi melimpah, negara kawasan Skandinavia seperti Swedia atau Denmark layak dilirik.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Copenhagen Transit Doang
“Copenhagen aku transit doang dan benar-benar dimudahkan karena kartu tap. Waktu transit, bingung nih. Lapar pengin jajan souvenir tapi belum tukar uang. Ternyata pakai kartu berlogo Visa semudah itu. Mereka negara-negara maju, jadi sudah contactless,” urainya.
Ketika pandemi Covid-19 mengondisikan orang meminimalkan sentuhan fisik, metode pembayaran nirsentuh atau contactless bagi Chiki Fawzi adalah solusi. “Yang aku suka tuh kartunya enggak harus berpindah tangan,” pelantun “Bandara” menambahkan.
420 Persen
Studi Global Travel Intentions Visa yang dilakukan pada Maret hingga Juli 2022, menguak peningkatan 420 persen masyarakat yang ingin menjadi smart traveler. Mereka mendamba liburan anti-repot sekaligus fleksibel. Para pelancong mencari refundable ticket (48 persen).
Head of Strategy and Business Planning Visa Indonesia, Handikin Setiawan, mengutip dari studi yang sama, bahwa terdapat 81 persen responden yang memilih metode pembayaran dengan kartu kredit, termasuk contactless.
“Transaksi contactless memudahkan masyarakat yang bepergian lintas negara buat bertransaksi cukup sekali tap di jutaan merchants,” katanya. Database Traveloka juga menunjukan tren baru di masyarakat saat hendak staycation, workcation, perjalanan bisnis sambil berlibur, dan sport tourism.
Sebagai platform perjalanan terdepan di Asia Tenggara, Traveloka terus beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen. “Kerananya kemitraan dengan Visa makin melengkapi komitmen kami dalam menghadirkan pengalaman perencanaan perjalanan konsumen yang mudah dan seamless,” ungkap Head of Corporate Partnership Traveloka, Stevens Hendrajaya.
Advertisement