Liputan6.com, Banyuwangi Polresta Banyuwangi membongkar 178 kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Total ada 1,7 kilogram (kg) sabu-sabu yang diamankan.
Kasatreskoba Polresta Banyuwangi AKP Rudy Prabowo mengatakan dari sejumlah kasus itu, polisi meringkus 219 tersangka. Jumlah kasus narkoba yang diungkap tahun ini meningkat di banding 2021. Pada tahun sebelumnya, polisi mengungkap 176 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 221 orang.
Advertisement
Sementara jumlah barang bukti sabu-sabu yang disita dari seluruh kasus tahun lalu lebih sedikit dibanding 2022.
"Untuk barang buktinya, tahun lalu sebanyak 1,6 kilogram (kg) sabu-sabu," kata Rudy, Senin (19/12/2022).
Rudy mengatakan, kasus narkotika cenderung naik dari tahun ke tahun. Hal itu menunjukkan polisi serius dalam upaya pemberantasan narkoba.
"Bisa dibilang bahwa upaya Polresta Banyuwangi dam memberantas peredaran narkoba terus ditingkatkan," ungkap dia.
Namun, Rudy menampik apabila penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Banyuwangi meningkat. Ia menyebut, peningkatan ungkap kasus disebabkan upaya aparat dalam memberantas narkoba yang semakin gencar.
"Jadi bukan karena peredarannya yang semakin banyak. Tapi upaya kami dalam memberantasnya yang semakin meningkat," sambung dia.
Rudy mengatakan, upaya pemberantasan narkoba digencarkan untuk membentengi generasi muda. Pihaknya merasa prihatin karena banyak kasus narkoba menyerat orang-orang usia produktif.
"Penyalahgunaan narkoba saat ini bukan hanya mereka yang usianya di atas 30 tahun. Sudah banyak juga remaja usia usia 20 tahunan yang turut menyalahgunakannya," sambung Rudy.
Pihaknya menargetkan pemberantasan narkoba semakin meningkat dari tahun ke tahun. Termasuk untuk tahun mendatang.
Sisir Daerah Rawan Narkoba
Dia berharap Banyuwangi bisa terbebas dari penyalahgunaan barang haram itu. Pihaknya juga menargetkan bandar-bandar besar narkoba bisa tertangkap. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah narkoba beredar di wilayah Banyuwangi.
"Selain itu, kami juga akan meningkatkan upaya preventif dan persuasif dalam memberantas peredaran narkoba," ujarnya.
Pihaknya juga akan memberi perhatian khusus pada perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Operasi gabungan akan digerakkan untuk menyisir sejumlah wilayah yang rawan peredaran narkoba.
"Kami akan menyisir sejumlah daerah yang sering dijadikan sebagai lokasi peredaran narkoba," ucap dia.
Advertisement