Semeru Kembali Keluarkan Guguran Lava, Ranupane Diguyur Hujan Abu Ringan

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Lumajang masih fluktuatif. Awan panas guguran (APG) tidak banyak terjadi, akan tetapi aktivitas gempa, erupsi/ letusan dan gempa hembusan masih sering terjadi.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 19 Des 2022, 11:04 WIB
Hembusan abu vulkanik nampa terekam CCTV di Pos Gunung Api Semeru (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru Kembali mengeluarkan guguran lava. Hal itu terekam dalam CCTV Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, pada Minggu (18/12/2022) malam, sekitar pukul 18.20, lava pijar keluar bersamaan dengan material vulkanis. Hal itu membuat abu dan asap membumbung cukup tinggi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi membenarkan informasi tersebut. Kata dia, memang ada aktivitas kegempaan berupa guguran. Namun berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru, hal itu bukan termasuk awan panas guguran (APG).

“Dipastikan bukan APG. Sehingga belum ada rilis resmi, Masyarakat tidak perlu panik. Tetapi harus tetap waspada dan saling memberikan informasi,”ujarnya, Senin (19/12/2022).

Patira menambahkan, jarak luncur guguran lava itu sepanjang seribu meter dari puncak kawah. Durasinya sekitar 200 detik. Arahnya tetap menuju tenggara Curah Kobokan.

Guguran itu juga bersamaan dngan hembusan angin yang mengarah ke utara. Sehingga sejumlah Kawasan disinvalir terdampak hujan abu ringan. Mulai di Kecamatan Candipuro hingga Senduro.

“Sebagian Desa Sumbermujur dan Ranupani diguyur hujan abu ringan,” pungkasnya.

 

Infografis Erupsi Gunung Merapi, Semeru, Sinabung (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya