Daftar Best Young Player Sepanjang Piala Dunia, Terbaru Ada Enzo Fernandez

Gelar Best Young Player atau Pemain Muda Terbaik pertama kali diberikan saat Piala Dunia 2006 dan terus berlanjut hingga sekarang.

oleh Hani Safanja diperbarui 19 Des 2022, 12:19 WIB
Gelandang Argentina, Enzo Fernandez didapuk sebagai pemain muda terbaik Piala Dunia 2022. Pemain berusia 21 tahun itu selalu tampil buat Argentina dan mencatatkan satu gol plus satu assist. (AP Photo/Manu Fernandez)

Liputan6.com, Jakarta - Keluar sebagai juara Piala Dunia 2022, para pemain dan staf pelatih Argentina telah mengukir sejarah harum bagi negara. Berbagai penghargaan dan prestasi pemain turut disabet di ajang paling bergengsi ini.

Salah satunya yakni Best Young Player atau Pemain Muda Terbaik, gelar ini pertama kali diberikan saat Piala Dunia 2006 dan terus berlanjut hingga sekarang. Pada tahun ini, gelandang Argentina dan Benfica, Enzo Fernandez dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Piala Dunia 2022.

Mereka yang memiliki rentang usia hingga 21 tahun dan menunjukkan penampilan yang mengesankan di ajang prestisius ini akan masuk ke dalam daftar, dan salah satu di antaranya akan mendapatkan gelar.

Mengutip dari The Daily Star, Senin (19/12/2022), Fernandez yang berusia 21 telah memenangkan penghargaan melalui permainannya di semua pertandingan Argentina di Qatar saat La Albiceleste memenangkan Piala Dunia untuk ketiga kalinya.

Enzo Fernandez berhasil mengalahkan pesaing lain seperti Jude Bellingham dari Inggris, Goncalo Ramos dari Portugal, dan Aurelien Tchouameni dari Prancis dengan meraup penghargaan setelah turnamen yang mengesankan.

Kendati demikian, pemain muda ini baru melakukan debut internasionalnya pada September lalu, tetapi memaksa masuk ke starting XI di Qatar setelah turun dari bangku cadangan dan mencetak gol luar biasa dalam kemenangan atas Meksiko di babak penyisihan grup.

Atas kepiawaiannya, Kapten Lionel Messi pun memberikan pujian untuk Fernandez setelah kemenangan Meksiko.

"Dia layak mendapatkannya karena dia anak yang spektakuler dan pemain yang sangat penting bagi kami," tutur Messi. 


Kylian Mbappe (2018)

Piala Dunia 2018 menjadi panggung sekaligus saksi betapa hebatnya talenta muda asal Prancis yang bernama Kylian Mbappe. Pemain yang kala itu masih berusia 19 tahun sukses menjadi aktor utama Les Blues menjadi kampiun di Rusia. (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Mengutip Euro Sport, penghargaan ini menutup 12 bulan yang penuh roller-coaster bagi Mbappe yang berusia 19 tahun, dan menjadi remaja keempat yang pernah bermain di final Piala Dunia. Saat mendapatkan gelar ini, ia selalu tampil di semua pertandingan Prancis dan menyumbangkan 4 gol serta 1 assist kepada rekan setim.

Kala itu ia menjadi remaja kedua yang mencetak gol di final, ketika dia mencetak gol keempat Prancis saat menang 4-2 atas Kroasia. Selain gol dalam kemenangan di final, sorotan penting lainnya bagi penyerang PSG ini termasuk mencabik-cabik Argentina di pertandingan 16 besar ketika ia mencetak dua gol dan memenangkan penalti.

Mbappe mengikuti jejak rekan setimnya di timnas, Paul Pogba, yang memenangkan penghargaan ini empat tahun lalu.


Paul Pogba (2014)

3. Gelar Bergengsi - Pogba sudah meraih banyak gelar bergengsi selama berkarier di lapangan hijau. Mulai dari Juara Serie A Italia hingga meraih juara Piala Dunia bersama timnas Prancis. (AFP/Franck Fife)

Penggemar Juventus sudah tahu betapa istimewanya Paul Pogba. Pada Piala Dunia 2014, seluruh dunia bisa melihat sendiri saat gelandang muda apik ini memainkan peran besar dalam perjalanan Prancis ke perempat final. 

Mengutip Bleacher Report, atas usahanya, Pogba dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik di turnamen tahun ini.

Pogba mengalahkan Memphis Depay dari Belanda dan sesama pemain Prancis, Raphael Varane, untuk penghargaan tersebut.

Dalam lima penampilan total di turnamen ini, Pogba mencetak 1 gol dan memberikan 1 assist, mendapatkan peringkat pertandingan rata-rata 7,36 dari WhoScored.

Meskipun Piala Dunia Pogba tidak sempurna karena Prancis hanya dapat menginjak fase 8 besar, Pogba telah menunjukkan peningkatan yang nyata dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.


Thomas Muller (2010)

Thomas Muller. Striker Timnas Jerman berusia 33 tahun ini menjadi pemain Eropa aktif dengan jumlah gol terbanyak di ajang Piala Dunia dengan koleksi 10 gol plus 6 assist. Raihan tersebut didapat dari total 16 pertandingan dalam 3 edisi, 2010 hingga 2018. Ia masih berpeluang menambah koleksinya di Piala Dunia 2022 sekaligus menjauh dari kejaran Cristiano Ronaldo. (AFP/Ronny Hartmann)

Merupakan penyerang andal untuk Bayern Munich, Muller pernah menjadi The Best Young Player untuk Timnas Jerman yang bermain di Piala Dunia 2010. Merupakan debut pertama dalam kariernya, Muller muda mampu membawa Die Mannschaft menjadi juara ketiga di Afrika Selatan.

Mengutip laman resmi Bayern Munchen, kala itu usianya masih 20 tahun, tetapi ia sudah menyorot dunia melalui penampilan gemilangnya. Dengan memberikan 5 gol serta 3 assist bagi rekan setim.

Penyerang kelahiran Bavaria ini akhirnya unggul dari para pesaingnya, sebagian berkat penyelesaian akhir yang kejam di Afrika Selatan. Gol kelimanya tercipta pada play-off tempat ketiga melawan Uruguay dan dengan ini ia juga dinobatkan sebagai Man of the Match.

Tak hanya itu, gol melawan Uruguay Muller juga membuatnya mendapatkan Golden Boots di atas Sneijder dan Villa, yang sama-sama mencetak lima gol tetapi dengan hanya satu assist masing-masing.


Lukas Podolski (2006)

Gelandang Jerman, Lukas Podolski, tampak sedih usai pertandingan melawan Inggris. Podolski membela Timnas Senior Jerman sejak 2004 dengan 130 penampilan dan menciptakan 49 gol. (EPA/Friedemann Vogel)

Lukas Podolski, salah satu striker produktif Jerman dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik FIFA di Piala Dunia 2006 di depan beberapa rekan yang sangat mengesankan.

Kala itu Podolski mengalahkan saingannya yakni Cristiano Ronaldo dari Portugal, Lionel Messi dari Argentina, Luis Valencia dari Ekuador, Tranquillo Barnetta dari Swiss, dan Cesc Fabregas dari Spanyol.

The Best Young Player pertama ini saat itu disebut sebagai "pemain yang lahir pada atau setelah 1 Januari 1985, yang membuat kesan terbesar di Piala Dunia FIFA."

Mengutip DW, kriteria untuk penghargaan ini di 2006 mencakup gaya, karisma, permainan yang adil dan selera terhadap permainan, serta keterampilan teknis murni.

Berusia 21, Podolski tentunya berhasil mengeruk semua kriteria dengan sumbangannya atas 3 gol dan mengantarkan Jerman di peringkat ketiga.

Infografis Head to Head Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya