30 Dokter Mata Tingkatkan Kemampuan Operasi Katarak di National Lasik Center Surabaya

Menurutnya, wadah edukasi untuk upgrade kompetensi ini dapat membantu mengoptimalkan hasil operasi Katarak tanpa adanya komplikasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2022, 17:12 WIB
Para dokter spesialis mata saat melakukan praktik Claw Lens untuk atasi komplikasi pada saat Operasi Katarak. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 30 dokter spesialis mata dari berbagai daerah seperti Surabaya, Madura, Bali, Lombok, Kalimantan, hingga Sumatra, meningkatkan kemampuannya dalam bidang operasi katarak dengan mengikuti seminar and Wet Lab “Claw Lens a New Hope” di National Lasik Center Surabaya.

Salah satu peserta dokter mata asal Cilegon Banten, Lucy Nofrida memgaku, seminar and wetlab ini membantu upgrade keahlian untuk mengatasi komplikasi yang kerap terjadi pada operasi Katarak. Sehingga, upgrade kompetensi di bidang ini sangat diperlukan.

“Trainer mudah dipahami dan materinya aplikatif, sehingga bisa membantu mengatasi komplikasi pada operasi Katarak bagi pasien-pasien yang memang berisiko mengalami komplikasi ini,” ujarnya di Surabaya, Senin (19/12/2022).

Menurutnya, wadah edukasi untuk upgrade kompetensi ini dapat membantu mengoptimalkan hasil operasi Katarak tanpa adanya komplikasi.

Sementara itu, Ketua Seminar and Wet Lab “Claw Lens a New Hope” Idham Mustahid mengungkapkan, operasi katarak dikenal sebagai tindakan yang paling aman untuk menyembuhkan katarak, mengingat teknologinya yang sudah semakin canggih menggunakan teknik Phacoemulsification.

"Namun, sama halnya dengan tindakan medis lain, ada beberapa kondisi pasien yang tetap menimbulkan risiko komplikasi yang terjadi," ucapnya.

Idham mengatakan, Claw Lens adalah prosedur pembedahan yang perlu dikuasai oleh dokter spesialis mata untuk mengatasi terjadinya komplikasi ini.

"Risiko komplikasi yang paling sering terjadi adalah robekan pada salah satu lapisan mata atau Kapsul Posterior, karena itu dibutuhkan kompetensi Claw Lens ini untuk mengatasi risiko ini," ujarnya.

"Pada seminar ini, para dokter mata mendapatkan keilmuan secara teori maupun praktek yang harapannya bisa diterakpan dalam praktek sehari-hari bila ditemui dengan pasien-pasien yang berisiko komplikasi,” imbuh Idham.

Trainer dalam seminar yang diselenggarakan oleh Klinik Mata KMU ini berasal dari Klinik Mata KMU, National Eye Center, RS Mata Undaan, hingga para expert lainnya. Untuk meningkatkan kompetensi ini, para dokter mata memperdalam keilmuan secara komprehensif dan lengkap.

“Mulai dari indikasi awal, perhitungan ukuran lensa hingga teknik pemasangan baik secara anterior maupun posterior. Setelah pembahasan secara teori para peserta juga bisa mencoba mempraktekkan cara pemakaian Claw Lens pada alat coba yang kita siapkan,” ucap Idham.


Agenda Edukasi

Direktur Klinik Mata KMU, Uyik Unari berharap, seminar dan wetlab ini bisa bermanfaat dan meminimalisir komplikasi pada operasi katarak.

"Selain seminar dan wetlab Claw Lens ini, banyak juga agenda edukasi yang diselenggarakan oleh Klinik Mata KMU (Eyelink Education)," ujarnya.

Diantaranya Basic Phaco Workshop untuk Operasi Katarak Phaco, ada lasik course Bersama NLC, hingga seminar online nasional dan internasional diberbagai sub kesehatan mata.

“Kami berharap, semakan kompeten para dokter mata di Indonesia, maka semakin tinggi kualitas hidup masyarakat melalui penglihatan yang optimal yang tentunya mempengaruhi produktivitas masyarakat,” ucap Uyik.

 

 

(Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya