Kripto XEC Coin Melemah Hari Ini 19 Desember 2022, Berikut Kinerjanya

XEC turun 2,53 persen dalam 24 jam terakhir.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Des 2022, 15:21 WIB
llustrasi Kripto atau Crypto. Foto: Freepik

Liputan6.com, Jakarta - eCash (XEC) adalah versi baru dari Bitcoin Cash ABC (BCHA), yang merupakan cabang dari Bitcoin (BTC) dan Bitcoin Cash (BCH). ECash menyebut dirinya sebagai “cryptocurrency yang dirancang untuk digunakan sebagai uang elektronik. 

Dilansir dari Coinmarketcap, eCash secara ketat bertujuan untuk menjadi sarana transaksi yang digunakan untuk membayar barang dan jasa. Koin itu diganti namanya pada 1 Juli 2021, dan sejak itu mencoba membedakan dirinya dari pendahulunya. 

Unit dasar eCash disebut “bit” dan menggantikan tempat desimal Bitcoin Cash ABC yang berat. Alih-alih mengirim 0,00001000 BTC, pengguna dapat mengirim 10 bit dengan eCash. eCash mengintegrasikan lapisan konsensus proof-of-stake (PoS) yang disebut “Avalanche,” tetapi berbeda dengan blockchain Avalanche (AVAX) yang banyak dikenal. 

Setelah rebranding, eCash mengumumkan mereka akan mengubah semua koin BCHA menjadi XEC dengan rasio satu banding satu juta.

Harga eCash (XEC)

Berdasarkan data Coinmarketcap, Senin (19/12/2022), harga XEC Coin adalah Rp 0,3841 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp 60,6 miliar.

XEC turun 2,53 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 68 dengan kapitalisasi pasar Rp 7,4 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 19,2 triliun XEC dari maksimal suplai 21 triliun XEC.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Kripto Senin Pagi 19 Desember 2022

Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Sebelumnya, arga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin (19/12/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau berhasil bertengger di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, 19 Desember 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 0,04 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 1,96 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 16.781 per koin atau setara Rp 262 juta (asumsi kurs Rp 15.615 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut menguat tipis pagi ini. ETH naik 0,30 persen, tetapi masih melemah 6,00 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.188 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB terbang 5,00 persen, tetapi masih terkoreksi 11,86 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 252,03 per koin. 

Kemudian Cardano, berhasil bertengger di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA melesat 0,74 persen, tetapi masih anjlok 12,95 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,2677 per koin.

 


Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Adapun Solana (SOL) masih bertengger di zona hijau dengan pelemahan selama satu hari terakhir sebesar 0,61 persen, Namun SOL masih melemah 7,48 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 12,50 per koin.

Sedangkan XRP masih terkoreksi. XRP ambles 0,28 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,93 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3515 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini berhasil menghijau. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,43 persen, tetapi masih anjlok 14,91 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,0793 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir berada di level USD 812,5 miliar.


Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).

Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan. 

Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto. 

“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.

Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.

Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital. 

Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.

Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya