Single Baru Slank Berbahasa Jawa, Ngono Yo Ngono Tapi Ojo Ngono

Seperti lagu-lagu Slank yang lainnya, single baru juga bermula dari kegelisahan anggota grup band legendaris Indonesia ini.

oleh Tifani diperbarui 20 Des 2022, 08:00 WIB
Slank

Liputan6.com, Yogyakarta - Konser peringatan Ulang Tahun ke-39 Slank yang digelar di Pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, Sabtu (17/12/2022) dipadati ribuan slanker dari berbagai daerah. Bertajuk 'Beautiful Smile Indonesia', konser ini juga sebagai penutup rangkaian tur Slank di lima kota pada 2022.

Pada gelaran konser di Yogyakarta ini, Slank merilis single baru yang berjudul 'Ngono Yo Ngono Tapi Ojo Ngono'. Lagu baru Slank ini menggunakan campuran bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa.

Seperti lagu-lagu Slank yang lainnya, single baru juga bermula dari kegelisahan anggota grup band legendaris Indonesia ini. Lagu Ngono Yo Ngono Tapi Ojo Ngono ini sengaja mereka ciptakan untuk kritik terhadap kondisi saat ini.

Lagu ini lebih bercerita tentang toleransi, di mana tidak perlu tegang dalam hal apa pun, termasuk dalam berkebudayaan juga tidak harus tegang.

"Jika berkebudayaan juga tegang, berarti ada yang salah," kata Ivan.

Sementara untuk penggunaan bahasa Jawa dan Indonesia juga lebih karena pertimbangan menjaga perasaan. Meskipun banyak bahasa daerah di Indonesia cukup banyak, tetapi Slank tetap memilih bahasa Jawa karena beberapa alasan.

"Ngono Yo Ngono, kalau pakai bahasa lain kan jadi lebih serius. Kalau pakai bahasa Jawa kan jadi lebih merasa guyon," katanya.

Untuk proses penggarapan lagu ini, menurut Ivan, sebenarnya berlangsung cepat. Awalnya, mereka hanya nongkrong di salah satu pantai di Yogyakarta.

Saat nongkrong itu, mereka membuat lagu tersebut dan langsung direkam. Namun usai direkam, lagu tersebut tidak disentuh kembali alias didiamkan.

Tidak lama, sekitar 2022 mereka memutuskan untuk merekamnya kembali dan akhirnya jadi. 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya