Liputan6.com, Jakarta Menjadi ibu terlebih di masa pandemi COVID-19 punya tantangan tersendiri. Selain perubahan dalam hidup gegara pandemi ditambah lagi sambil mengurus anak bisa menguras emosi ibu alias jadi marah-marah.
Menurut dokter Reisa Broto Asmoro salah satu hal yang bisa dilakukan adalah kemampuan mengelola stres atau stres manajemen. Salah satunya adalah ayah atau pasangan berbagi peran sehingga pekerjaan ibu bisa berkurang.
Advertisement
"Ibu harus dibantu pasangan atau ayah untuk mengakomodir emosi dengan baik," kata Reisa dalam diskusi bersama Radio Kesehatan pada Senin, 19 Desember 2022.
Jika memang merasa butuh bantuan, bisa melakukan konsultasi dengan psikolog atau psikiater. Ibu bisa curhat sehingga bisa dibantu mengerti menganalisis masalah utama yang ada.
"Saat ini kita sudah ada konsultasi online maupun langsung untuk curhat secara profesional dengan psikolog atau psikiater untuk membantu memahami masalah utama," kata Reisa.
Hal ini tentu penting mengingat kesehatan bukan cuma fisik tapi juga jiwa.
"Sehat itu secara fisik dan jiwa, jadi kita itu idealnya sehat jiwa dan raga," tutur Reisa.
Me Time Jangan Lupa
Salah satu tips dari Reisa agar emosi ibu tetap terkendali adalah dengan memiliki istirahat cukup. Lalu, ibu memiliki me time atau waktu untuk diri sendiri.
"Me time harus ada selain istirahat cukup. Sebentar saja misalnya menjalankan hobi itu bisa membantu mengatur atau menyalurkan emosi," kata ibu dua anak ini.
Reisa juga mengingatkan peran besar pasangan untuk berbagi peran dalam mengasuh dan merawat anak. Sehingga, beban itu tidak cuma ditanggung seorang ibu.
Advertisement