Atur Lalin Saat Libur Nataru, Polri Akan Berlakukan Contraflow hingga One Way

Listyo menyebut, Polri akan memutuskan dengan Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga terkait waktu yang tepat untuk memberlakukan contraflow dan one way.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 19 Des 2022, 18:20 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan saat jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (4/8/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bakal mengeluarkan TR khusus untuk memutasi sejumlah polisi yang diduga melanggar kode etik terkait penanganan kasus tewasnya Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan saat libut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Pasalnya, ada sekitar 44,17 juta orang yang diprediksi melaksanakan kegiatan selama libur Nataru.

"Kami harus mempersiapkan agar masyarakat bisa mempersiapkan perjalanannya baik jalur darat, jalur udara, dan juga yang melalui jalur laut semuanya bisa berjalan dengan aman dan baik," kata Listyo dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (19/12/2022).

Untuk jalur darat, kata dia, Polri akan melakukan rekayasa seperti penanganan saat libur Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya, dengan memberlakukan contraflow hingga one way apabila lalu lintas dinilai sangat padat.

"Artinya pada saat memang situasi sangat padat khususnya di jalan tol tentu akan kita berlakukan proses rekayasa, mulai dari contraflow sampai dengan one way atau satu arah," jela Listyo.

Listyo menyebut pihaknya akan memutuskan dengan Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga terkait waktu yang tepat untuk memberlakukan contraflow dan one way. Dia juga memastikan akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum memberlakukan kebijakan tersebut.

"Kita akan memberikan informasi atau sosialisasi kepada masyarakat baik melalui jalur radio, jalur TV ataupun jalur-jalur informasi yang bisa kita bisa berikan. Sehingga, masyarakat tentunya akan siap dan tidak terganggu dengan proses rekayasa yang kita laksanakan," ujar Listyo.

 


Pengaturan Kendaraan

Sejumlah kendaraan antri di lajur contra flow tol Jakarta-Cikampek, Jumat (22/12). Guna mengurangi kepadatan arus pada libur panjang Natal 2017, petugas menerapkan sistem contra flow mulai dari Cikarang Utama. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu, dia menyampaikan kendaraan yang mengangkut kebutuhan masyarakat diizinkan beroperasional seperti biasa. Mulai dari, kendaraan yang mengangkut sembako, kebutuhan pupuk ternak hewan, dan BBM.

Adapun kendaraan yang tidak mengangkut kebutuhan masyarakat akan diberlakukan pengaturan. Hal ini untuk menghindari kemacetan lalu lintas saat libur Nataru.

"Paling tidak ada 2 hari yang tentunya waktu operasional kita atur menjelang libur natal dan tanggal 30 dan tanggal 1 juga kita atur waktunya terkait dengan masalah pengaturan perjalanan yang dikecualikan," pungkas Listyo.


166.791 Personel Gabungan Diturunkan untuk Pengamanan saat Nataru

Personel polisi mengikuti apel Operasi Lilin Jaya 2020 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (21/12/2020). Tugas kepolisian di momen Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 selain memastikan keamanan dari tindak kejahatan, juga mengawasi pelanggaran protokol kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, 166.791 aparat keamanan akan diterjunkan untuk pengamaman saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Adapun 101.000 merupakan personel Polri, 23.000 personel TNI, dan sisanya stakeholder terkait.

"Seluruh rangkaian kegiatan pengamanan itu sendiri kita melibatkan kurang lebih 166.791 personel, terdiri dari 101.000 personel Polri, kemudian ditambah dengan dari TNI tadi Pak Panglima (TNI) sampaikan ada 23.000, dan sisanya dari seluruh stakeholder terkait," kata Listyo dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (19/12/2022).

"Sehingga diharapkan semuanya ini bisa memberikan bantuan dengan tupoksinya masing-masing sehingga seluruh rangkaian bisa berjalan dengan baik," sambungnya.

Menurut dia, ada 56.636 tempat yang akan diamankan saat Natal dan Tahun Baru. Mulai dari, gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, bandara objek wisata, hingga objek kegiatan perayaan tahun baru.

Selain itu, Listyo menyampaikan 2.629 posko disiapkan sebagai tempat pengamanan, pelayanan, dan posko terpadu. Adapun posko pengamanan didirikan di tempat-tempat ibadah, tempat wisata, dan tempat belanja.

"Posko pelayanan utamanya terkait dengan masalah pelayanan di arus balik dan arus mudik baik di jalan tol maupun arteri," ujarnya.

Infografis 5 Cara Ibadah dan Perayaan Natal Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya