Polri Ungkap Peran 11 Terduga Teroris yang Ditangkap di Tebing Tinggi

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadan mengungkapkan identitas dari 11 pelaku itu adalah inisial HRM, IS, B, MS, J, W, S, UA, RT, RG, dan A.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Des 2022, 19:05 WIB
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memberikan keterangan perkembangan terbaru penyidikan kasus penyelewengan dana kemanusiaan lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2022). Adapun ACT belakangan menuai sorotan lantaran adanya penyelewengan dana donasi umat yang diduga untuk kepentingan pribadi para pejabat yayasan kemanusiaan tersebut. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 11 orang terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI) berhasil ditangkap Tim Densus Satgaswil Sumut dan Ditintelkam Polda di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut). Masing-masing dari 11 pelaku memiliki peran yang berbeda.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadan mengungkapkan identitas dari 11 pelaku itu adalah inisial HRM, IS, B, MS, J, W, S, UA, RT, RG, dan A.

Pengungkapan itu merupakan hasil pengembangan dari penangkapan IS di sebuah Bengkel Mobil di Kelurahan Bandar Sono, Kota Tebing Tinggi pada Jumat 16 Desember 2022.

Ramdahan menjelaskan peran dari HRM selaku admin Syam Organizer (SO) dan juga pernah menjabat sebagai Ketua SO di Sumatera Utara pada 2018-2020.

"Kedua, IS alias O sebagai event organizer 'aljabali' pada saat melarikan diri ke banda aceh," ungkap Ramadhan melalui rilisnya, Senin (19/12/2022).

Ketiga B alias Pak Bil selaku 'murabbi' atau guru ngaji akademi pendidikan dan pengakaderan (Adira) sekaligus anggota kader Jamaah Islamiyah. Dirinya juga pernah menjabat sebagai propam dan keamanan Adira tahun 2016 sampai dengan 2018.

Keempat MS sebagai bendahara Adira kelompok JI. Kelima J sebagai Qoid T3 (taklim, tarbiyah, dan tahmidz) di wilayah Sumatera bagian utara.

Selanjutnya inisial W adalah anggota Toliyah atau pelindung atau tim pengamanan para pelarian JI Sumatera Utara sejak tahun 2013 sekaligus sebagai pelatih navigasi darat.

"Yang ketujuh S sebagai anggota kelompok JI Sumut, panitia pembangunan pondok tahfidz Ibnul Zauzi," papar Ramadhan.


Peran Terduga Pelaku Lainnya

Ilustrasi Penangkapan. IOL

Lalu UA alias Anshorlah yakni menjabat sebagai ketua Korda JI Tanjung Balai. Bahkan juga sebagai berdasarkan struktur wilayah Sumatera Utara menjabat bagian fatwa.

"Sembilan RT sebagai anggota Toliyah Sumut dan pelatih navigasi darat, kesepuluh RG sebagai bendahara kowilah tahun 2021," tutur Karo Penmas Humas Mabes Polri.

Lalu yang terakhir inisial A merupakan anggota kelompok JI dan sebagai bendahara yayasan At Taubah.

Lebih lanjut, Ramadhan juga menuturkan pihaknya saat ini terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus, serta tidak menutup kemungkinan akan adanya pelaku teroris lain.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Anggota MUI Jadi Terduga Teroris Bekasi (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya