Amerika Serikat Luncurkan Program Resilient Coffee untuk Dukung Petani Kopi Indonesia

Hari ini, Pemerintah AS, melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), mengumumkan peluncuran Indonesia Coffee Enterprise Resilience Initiative (Resilient Coffee).

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Des 2022, 19:40 WIB
Ilustrasi Biji Kopi Credit: pexels.com/JuanPablo

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Pemerintah AS, melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), mengumumkan peluncuran Indonesia Coffee Enterprise Resilience Initiative (Resilient Coffee), sebuah kemitraan baru dengan perusahaan minuman AS Keurig Dr Pepper dan lembaga non pemerintah dari AS Root Capital, untuk menyediakan kredit kepada usaha pertanian di pedesaan.

Komunitas petani kopi di Indonesia menghadapi krisis yang menumpuk karena volatilitas pasar, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan gender menimbulkan tantangan besar bagi masyarakat pedesaan dan usaha sektor pertanian, demikian disebutkan dalam rilis dari Kedubes Amerika Serikat di Jakarta, Senin (19/12/2022).

Untuk mengatasi masalah ini, Resilient Coffee akan mendukung 14 perusahaan kopi di Aceh, Jawa Timur, dan Sumatera Utara, yang menjangkau 14.000 petani kecil, sekaligus mempromosikan pertanian berkelanjutan yang menyeimbangkan kebutuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan hidup.

“Kurangnya keterampilan manajemen bisnis dan akses terhadap kredit telah menghambat perusahaan kopi untuk memanfaatkan potensi penuh para petani untuk berkembang,” kata Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen.

“Kolaborasi USAID dengan Root Capital dan Keurig Dr Pepper akan memperluas kapasitas dan komitmen publik-swasta untuk memperkuat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, serta memprioritaskan investasi dalam pemberdayaan ekonomi perempuan dan membangun ketangguhan terhadap perubahan iklim.”

USAID akan memanfaatkan keahlian lokal untuk membantu Root Capital membangun ketahanan petani kecil dengan memperluas akses terhadap keuangan bagi para petani dan pengusaha kopi kecil yang tidak memiliki akses yang cukup ke kredit dan pendidikan bisnis.


Perkuat Ketangguhan

Ilustrasi Biji Kopi Liberika (sumber: pixabay)

Para mitra juga akan memanfaatkan kepemimpinan sektor swasta Keurig Dr Pepper dan pengalaman Root Capital dengan pengusaha kopi untuk membantu dunia usaha memperkuat ketangguhannya melalui pembiayaan dan pelatihan.

Program ini akan bekerja dengan dunia usaha untuk memperkuat kesetaraan gender dan praktik inklusi sosial, dan pada saat yang sama menerapkan solusi digital baru untuk meningkatkan manajemen dan ketangguhan usaha kopi.

Selain itu, para mitra akan memperkuat aksi iklim di industri kopi, dengan fokus pada mitigasi perubahan iklim, melindungi ekosistem yang rentan, dan mendukung masyarakat pedesaan untuk beradaptasi dengan dampak iklim.

“Root Capital telah lama mempercayai kemitraan publik-swasta untuk mengatasi tantangan yang saling terkait yang dihadapi dunia kita,” kata Willy Foote, Pendiri dan CEO Root Capital. “Kami telah bekerja dengan Keurig Dr Pepper dan USAID di berbagai kegiatan menarik di masa lalu, dan kami sangat senang dengan potensi program baru ini dimana kami bekerja secara langsung dengan USAID Indonesia. Tim USAID Indonesia menambahlebih banyak lagi keahlian lokal, memungkinkan kami untuk melangkah lebih jauh dalam mendukung para klien kami yang juga masyarakat pedesaan.”

 


Tangguh pada Perubahan Iklim

Ilustrasi Biji Kopi Excelsa (sumber: pixabay)

SVP & Chief Sustainability Officer Keurig Dr Pepper Monique Oxender setuju dengan pendekatan tersebut dan menambahkan, “Keurig Dr Pepper memiliki komitmen mendalam untuk meningkatkan mata pencaharian, menjaga masa depan kopi, dan membantu petani kopi membangun ketangguhan terhadap dampak iklim dan ekonomi. Melalui tindakan bersama dengan mitra lama kami, USAID dan Root Capital, kami dapat berinvestasi dalam solusi yang berdampak positif dan inovatif yang membantu mengatasi tantangan yang dihadapi petani kopi.

Kemitraan baru ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif dalam menghadapi perubahan iklim global dan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, bersamaan dengan memperluas kapasitas publik-swasta dan berinvestasi dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya