Liputan6.com, Doha- Timnas Argentina merayakan gelar ketiga Piala Dunia dengan gegap gempita. Argentina rebut juara Piala Dunia 2022 usai menang 4-2 lewat adu penalti lawan Prancis di stadion Lusail Iconic, Minggu (18/12/2022).
Sebelumnya, Argentina bermain 3-3 lawan Prancis di waktu normal hingga tambahan. Argentina unggul lebih dahulu lewat Lionel Messi (penalti) dan Angel di Maria.
Advertisement
Namun Kylian Mbappe mampu mengejar skor lewat dua golnya dari titik penalti dan satu sontekan istimewa manfaatkan umpan Kolo Mouani. Pertandingan makin mendebarkan saat adu penalti, tapi Argentina sukses melewatinya dengan baik.
Saat selebrasi juara Piala Dunia 2022 dilakukan, ada pemandangan tak lazim di podium juara. Sergio Aguero mengangkat trofi Piala Dunia 2022 bersama pemain Argentina lainnya.
Aksi Aguero yang ikut-ikutan selebrasi membuat mantan bek Chelsea dan Inggris, John Terry kesal. Dia menyindir Aguero yang disebutnya harus paling tidak main sebentar untuk membela Argentina.
Aguero sendiri seperti diketahui sudah pensiun dari sepak bola pada 2021 lalu. Dia mengidap kelainan jantung sehingga harus pensiun lebih awal saat masih membela Barcelona.
Komentar Terry
Aguero memang menjadi pemain ke-12 Argentina. Tak hanya menonton dari tribun, Aguero juga sering turun ke lorong untuk menyambut pemain Argentina.
Saat final Piala Dunia 2022, dia sebenarnya duduk di tribun VIP. Dia sempat tak berani melihat sasat Gonzalo Montiel eksekusi penalti terakhir, tapi langsung meloncat ke lapangan usai Argentina resmi jadi juara.
Aguero figur yang dihormati oleh pemain Argentina. Dia main selama 16 tahun dan sudah mendapatkan 101 caps.
Apa yang dilakukan Aguero sebenarnya juga pernah dilakukan John Terry. Dia ikut selebrasi dengan pemain Chelsea saat juara Liga Champions di 2012 meski tak main.
Namun dia saat itu masih aktif sebagai pemain. Dia tak main karena sanksi larangan bermain. "Aguero meniru aksi John Terry ya? Saya melakukan itu duluan," katanya.
Advertisement
Heboh
Aguero memang heboh selama selebrasi juara Piala Dunia 2022. Dia juga membawa drum untuk membuat keriuhan di selebrasi juara piala Dunia.
Selain itu, dia juga berbusana unik. Dia memakai jersey Argentina, tapi dipadupadankan dengan celana pendek dan sepatu sneakers berwarna putih.
"Kalau ingin melakukannya, Anda harus main dan memasang setidaknya pelindung lutut dan sepatu."
Jubah Spesial
Lionel Messi meraih apa yang sudah dikejarnya sepanjang karier yaitu gelar juara Piala Dunia bersama Argentina. Torehan itu baru bisa diukirnya di Piala Dunia 2022 setelah 17 tahun main dengan Argentina.
Ada momen menarik saat Messi akan mengangkat trofi Piala Dunia 2022 di podium. Saat itu, dia ditemani Presiden FIFA Gianni Infantino dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Namun Messi tak menyangka dia akan diberi jubah spesial khas Timur Tengah atau Qatar yaitu Bisht. Ini jubah yang didominasi warna hitam plus sedikit warna emas untuk menemaninya angkat trofi Piala Dunia 2022.
Ini menyempurnakan malam Lionel Messi. Selain juara Piala Dunia, dia juga meraih bola emas sebagai pemain terbaik di Piala Dunia 2022.
Momen seperti ini belum pernah terjadi di Piala Dunia. Kejadian ini membuat pundit BBC dan mantan bek Argentina, Pablo Zabaleta bingung.
"Mengapa, mengapa? Tak ada alasan untuk melakukan itu," kata Zabaleta.
Advertisement
Bergelimang Rekor
Keberhasilan Messi membawa gelar juara Piala Dunia 2022 untuk Argentina juga membuatnya bergelimang rekor. Ada setidaknya 8 rekor yang ditorehkan Lionel Messi.
Rekor pertama, dia berhasil menjadi pencetak gol tersubur di Argentina dengan 13 gol. Rekor ini sebenarnya sudah pecah saat dia cetak gol lawan Kroasia.
Rekor lainnya, Lionel Messi saat ini tercatat sebagai pemain dengan usia termuda dan tertua yang cetak gol bagi Argentina di Piala Dunia. Pada 2006 saat Argentina menang 6-0 atas Serbia & Montenegro, Lionel Messi mencetak satu gol.
Saat itu, usia Lionel Messi adalah 18 tahun dan 357 hari. Kemudian saat membobol gawang Belanda di perempatfinal Piala Dunia 2022, Lionel Messi tercatat sebagai pemain tertua yang mencetak gol bagi Argentina, tepatnya di usia 35 tahun 168 hari.