Pemesanan Honda WR-V Tembus 2.850 Unit, Produksi Terkendala Pasokan Chip Semikonduktor

PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan Honda WR-V di Jakarta pada Rabu (2/11/2022) lalu. Produk terbaru ini menjadi model pertama Honda di segmen Small SUV di Indonesia. Sejak diluncurkan, pemesanan Honda WR-V tercatat mencapai 2.850 unit pada 18 Desember 2022.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 20 Des 2022, 11:01 WIB
All New Honda WR-V RS (Otosia.com/Arendra Pranayaditya)

Liputan6.com, Jakarta PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi meluncurkan Honda WR-V di Jakarta pada Rabu (2/11/2022) lalu. Produk terbaru ini menjadi model pertama Honda di segmen Small SUV di Indonesia. Sejak diluncurkan, pemesanan Honda WR-V tercatat mencapai 2.850 unit pada 18 Desember 2022.

"Kita sudah mulai mass production tanggal 1 Desember 2022. Pengiriman tanggal 10 Desember ke dealer di seluruh Indonesia. Pemesanan sudah sampai 2.850 per tanggal 18 Desember 2022. Paling banyak 51 persen yang RS CVT, 45 persen with Honda Sensing, 4 persen sisanya E CVT," ungkap Yusak Billy selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM).

Hanya saja, permintaan tersebut belum sepenuhnya bisa dipenuhi karena terkendala pasokan chip semikonduktor yang dibutuhkan pada beberapa komponen elektronik pada Honda WR-V. 

" Tahun ini kami hanya bisa wholesales VIN 2022 atau rangka produksi 2022 hanya 1.700-an unit. Karena pasokan chip semikonduktor masih belum stabil sampai sekarang. Tahun depan juga masih sama, produksi per bulan sampai bulan Maret kira-kira 1.500 sampai 1.700 unit, karena masih belum stabil kondisinya," lanjut Billy.

Terkendalanya produksi pada akhir tahun tentu akan menimbulkan pertanyaan terhadap konsumen yang masih menunggu unit dan baru bisa mendapatkan Honda WR-V pada tahun 2023.

Billy menegaskan tidak ada perubahan harga jika konsumen mendapatkan unit VIN 2022 atau nomor rangka 2022. "Kalau unit yang didapatkan konsumen nantinya VIN 2022 harga tetap, karena harga yang kami luncurkan sekarang harga rangka 2022," ucap Billy. 

Namun, akan ada penyesuaian harga jika konsumen mendapatkan VIN 2023. " Berapa besarnya belum bisa kita umumkan. Karena NJKB berbeda, kemudian production cost berbeda. Itu nanti di Januari awal kita kasih tahu. Jadi VIN 2022 harga yang sekarang, nomor rangka 2023 ikut NJKB dan BBN 2023, tentunya ada penyesuaian," pungkas Billy.


Kupas Tuntas Fitur Keselamatan Honda Sensing Milik Honda WR-V

Honda WR-V telah resmi meluncur pada tanggal 2 November 2022 lalu. SUV kompak yang dijual mulai dari Rp 271,9 juta hingga Rp 309,9 juta ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih.

Varian tertinggi Honda WR-V Tipe RS CVT yang dibanderol Rp 309,9 juta sudah dilengkapi teknologi Honda SENSING yang juga dimiliki oleh New Honda Accord, New Honda CR-V, All New Honda Civic RS, All New Honda HR-V, All New Honda BR-V, dan Honda City Hatchback RS.

Honda SENSING merupakan serangkaian teknologi keselamatan yang memberikan perlindungan menyeluruh bagi pengemudi dan penumpang dengan memberikan peringatan untuk secara otomatis mengambil tindakan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Teknologi Honda SENSING pada Honda WR-V meliputi:

Collision Mitigation Brake SystemTM (CMBSTM)

Merupakan sistem yang membantu ketika terdapat kemungkinan kendaraan berbenturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki yang terdeteksi di depan. CMBSTM didesain untuk memberi tanda atau peringatan ketika potensi berbenturan dapat terjadi, dan membantu mengurangi kecepatan kendaraan untuk mengurangi dampak benturan yang tidak terhindarkan.

Auto-High Beam

Sistem ini secara intuitif menggunakan lampu besar ketika penerangan minim dan tidak ada kendaraan di depan maupun arah berlawanan dan berganti menjadi lampu normal tergantung pada kondisi jalan.

Lane Keeping Assist System

Lane Keeping Assist System membantu kemudi untuk menjaga kendaraan tetap berada pada jalur yang terdeteksi dan memberikan getaran dan visual jika kendaraan terdeteksi keluar dari jalur.

Lead Car Departure Notification System (LCDN)

Fitur ini berfungsi untuk menginformasikan pengemudi saat kendaraan berhenti dan kendaraan di depannya mulai menjauh.

Road Departure Mitigation (RDM)

Road Departure Mitigation berfungsi untuk memberikan peringatan dan jika diperlukan melakukan koreksi secara otomatis pada roda kemudi apabila pengendara keluar dari jalur agar kembali ke jalur yang benar.

Adaptive Cruise Control (ACC)

Fitur canggih ini membantu menjaga kestabilan kecepatan kendaraan dan mengatur jarak di belakang kendaraan yang terdeteksi di depan, membantu mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan tanpa harus menginjak rem atau gas apabila kendaraan yang terdeteksi berhenti.

Infografis Lionel Messi Bawa Argentina Juara Piala Dunia 2022 (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya