Liputan6.com, Jakarta Perhelatan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang berlangsung pada 11 Desember 2022 lalu, telah berlangsung meriah dan juga penuh suka cita.
Tak hanya megahnya resepsi pernikahan saja, tapi acara juga diisi oleh deretan start-up Arkana Ventures, termasuk Aria Agriculture Indonesia.
Aria Agriculture Indonesia merupakan 1 dari 16 perusahaan Indonesia yang diinvestasi oleh Kaesang Pangarep. Aria Agriculture Indonesia merupakan perusahaan Agri Tech yang berfokus untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Hal itu dilakukan lewat modernisasi sektor pertanian, pertambangan, dan juga perkebunan. Lewat solusi IoT (Internet of Things), Big Data, Mechanization, layanan digitalisasi, hingga pabrik drone.
Baca Juga
Advertisement
Solusi dari Anak Bangsa
"Kehadiran kami di sini tidak hanya sekadar berpartisipasi tetapi juga memberikan informasi kepada tamu undangan bahwa ada solusi dari anak bangsa melalui teknologi untuk mengatasi isu pangan dan pertanian yang dihadapi oleh Indonesia," ujar Head of Government Relations Aria Agri, Gusti Raganata dalam pernyataannya kala itu.
"Salah satunya dengan pemanfaatan Internet of Things, Big data, dan mekanisasi pertanian via drone," sambungnya.
Advertisement
Perhatian Kaesang
Sekadar informasi, Kaesang menaruh perhatian untuk Aria agar dapat menyelesaikan permasalah pertanian dan pangan di Indonesia.
Sebab, pertanian selama ini menyumbang cukup banyak untuk penghasilan produk domestik bruto (PDB) lapangan usaha pertanian atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp2,25 kuadriliun sepanjang 2021.
Nilai tersebut berkontribusi sebesar 13,28 persen terhadap PDB Nasional. Sayangnya, peran besar sektor pertanian tersebut tidak diimbangi dengan kesejahteraan kehidupan petani.
Mendukung Produktivitas
Aria Indonesia hadir untuk mendukung peningkatan produktivitas, serta kesejahteraan kehidupan petani lewat beragam solusinya.
“Saat ini Aria Agri sudah bergerak dari Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Padang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan, dan Nusa Tenggara Barat. Seperti di Sragen, Jawa Tengah dan Kabupaten Malang kami melakukan penyemprotan terhadap tanaman Tebu seluas lebih dari 100 HA” tutup Gusti.
Advertisement