Pusdokkes Periksa Potongan Jari di Sayur Lodeh, Hasilnya Keluar Pekan Depan

Saat ini Pusdokkes Polri telah menerima sampel jari dalam sayur lodeh yang ditemukan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2022, 07:43 WIB
Ilustrasi Sayur Lodeh Terong Tahu Credit: pexels.com/pixabay

 

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penemuan potongan jari di sayur lodeh di Belu NTT menyita perhatian warga beberapa hari ini. Saat ini Pusdokkes Polri telah menerima sampel jari dalam sayur lodeh yang ditemukan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk diperiksa guna mengungkap ada apa di balik peristiwa tersebut.

Kepala Biro Dokter Kepolisian (Karodokpol) Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan, Selasa (20/12/2022) mengatakan, saat ini sampel tersebut sedang dilakukan pemeriksaan.

"Kami sudah terima (sampelnya), sedang kami periksa," kata Nyoman.

Sampel tersebut dikirim dari Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kupang ke Mabes Polri Jakarta pada Sabtu (17/12/2022) lalu.

Sejak diterima, pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui siapa pemilik potongan jari tersebut.

Pemeriksaan yang dilakukan oleh Pusdokkes meliputi pemeriksaan laboratorium, termasuk DNA. Perlu waktu sekitar sepekan untuk mengetahui hasilnya.

"Secepatnya kami selesaikan (pemeriksaan) karena menjadi prioritas, karena ada pemeriksaan laboratorium termasuk DNA, mungkin semingguan ini," katanya.

 

 


Potongan Jari di Sayur Lodeh

Sebelumnya, dalam kasus penemuan potongan jari di dalam mangkok berisi sayur lodeh tersebut, penyidik Polres Belu telah memeriksa sejumlah saksi.

Hingga Jumat (16/12) sebanyak tujuh saksi telah diperiksa, termasuk pabrik tahu serta pemilik dan pekerja warung makan. Namun, tidak temukan luka di jari masing-masing pekerja tersebut.

Potongan jari manusia itu ditemukan saat seorang warga memakan sayur lodeh yang di salah satu warung di Kabupaten Kupang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya