Liputan6.com, Jakarta - Harga Dogecoin turun lebih dari 10 persen pada Selasa (20/12/2022), diperdagangkan di sekitar USD 0,07248 (Rp 1.128) setelah Jajak Pendapat Twitter terbaru Elon Musk menanyakan apakah dia harus mundur sebagai kepala platform media sosial Twitter.
Dilansir dari Decrypt, Selasa, 20 Desember 2022, Musk telah memposting jajak pendapat di Twitter pada Senin, 19 Desember 2022 yang menanyakan kepada jutaan pengikutnya, apakah dia harus turun dari jabatannya sebagai CEO Twitter.
Advertisement
Pada Selasa, 20 Desember 2022, jajak pendapat itu menghasilkan 57,5 persen jawaban iya agar Musk turun dari CEO Twitter. Sedangkan sisanya menjawab tidak yang mengisyaratkan Musk untuk tetap menjadi CEO Twitter.
Pasar kripto dan industri teknologi yang lebih luas baru-baru ini terpukul karena kekhawatiran akan resesi dan runtuhnya beberapa perusahaan terkemuka, termasuk FTX.
Bitcoin, Ethereum, S&P 500, NASDAQ, dan Dow Jones Industrial Average juga turun satu hingga dua persen hari ini. Ketiga indeks utama turun untuk hari keempat berturut-turut ke posisi terendah enam minggu, menurut laporan Yahoo Finance.
Koin meme Dogecoin telah mengalami kenaikan harga sejak orang terkaya di dunia membeli Twitter pada Oktober. Pada 27 Oktober, ketika Musk secara resmi membeli Twitter, harga Dogecoin adalah USD 0,07. Pada 1 November, dogecoin diperdagangkan pada USD 0,14, dengan koin jatuh dan naik sejak saat itu, menurut data CoinGecko.
Bahkan harga terbaik tahun ini untuk Dogecoin sangat jauh dari harga tertinggi yang dicapai pada Mei 2021, ketika mencapai harga tertinggi sepanjang masa sebesar USD 0,73 menjelang penampilan Musk di Saturday Night Live. Tetapi pada Juni 2022, koin tersebut telah kehilangan lebih dari 90 persen nilainya.
Bukan menjadi rahasia lagi, Dogecoin sangat terikat dengan CEO Tesla dan Juga Twitter, Elon Musk, beberapa kali harga DOGE menguat akibat cuitan dari Musk. Musk juga telah menerima pembayaran DOGE untuk beberapa produknya di Tesla dan SpaceX.
Pada Juni 2022, pesan yang bocor mengisyaratkan Musk telah merencanakan untuk membangun sistem pembayaran ke Twitter, dan banyak yang berspekulasi itu akan menggunakan dogecoin. Hal itu karena dogecoin, cryptocurrency favorit Musk. Musk dilaporkan menunda rencana itu setelah menyelesaikan pembelian Twitter.
Banyak yang mempertanyakan gaya kepemimpinan Musk terkait Twitter, termasuk co-founder Ethereum Vitalik Buterin yang mengatakan pelarangan akun oleh Musk, termasuk pelacakan lokasi jet pribadi Musk, akan menempatkan Twitter pada "jalur menuju otoritarianisme".
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Kripto pada Selasa Pagi 20 Desember 2022
Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa (20/12/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali bertengger di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa pagi, 20 Desember 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 2,29 persen dalam 24 jam terakhir dan 4,35 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 16.419 per koin atau setara Rp 255,5 juta (asumsi kurs Rp 15.564 per dolar AS).
Ethereum(ETH) turut melemah pagi ini. ETH turun 2,26 persen dalam sehari terakhir dan 8,78 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.162 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB anjlok 4,42 persen dan 13,18 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 239,97 per koin.
Kemudian Cardano, kembali bertengger di zona merah. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 5,60 persen dan 17,70 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,2517 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) kembali loyo dengan pelemahan selama satu hari terakhir sebesar 5,46 persen dan 11,60 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 11,76 per koin.
Sedangkan XRP masih terkoreksi. XRP ambles 3,60 persen dalam 24 jam terakhir dan 12,37 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3376 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali terperosok. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 10,03 persen dan 20,81 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,07108 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto alami penurunan dalam 24 jam ke level USD 790,2 miliar dari sebelumnya di level USD 812,5 miliar.
Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang
Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).
“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).
Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan.
Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto.
“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.
Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.
Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital.
Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.
Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.
Advertisement